Chapter 01. Me, Frosty Night, and A Friend; Part 2

3.2K 418 13
                                    

Note 1.1: jika chapter masih sama berarti adegan masih bersambung dari cerita sebelumnya, hanya berbeda perspektif dari point of view. Ada percakapan yang hanya diceritakan disalah satu pov.

Note 1.2 : Terimakasih bagi kamu yang memberi vote untuk cerita ini. Kamu berhasil membuat seseorang bahagia. Dan kamu harus bangga akan hal itu. :)

    Loh, hujan? Oh tidak, aku lupa membawa payung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Loh, hujan? Oh tidak, aku lupa membawa payung.

Sial.

Meskipun gerimis aku tetap basah ketika tiba di rumah nanti. Gimana nasib bukuku yang malang ini?

Dua blok lagi aku tiba di halte perumahanku.

Aku menyalakan ponselku untuk melihat pukul berapa sekarang. Dan layar ponselku menunjukkan jam 22.00 pasti jalanan sudah sepi. Mungkin tak apa jika aku berlari.

"Pak, saya turun di halte depan, ya!"

Baru aku meletakkan kedua kakiku di tanah tiba-tiba..

"Hai, Kamu!"
Woaah, aku sangat terkejut ketika melihat Lalisa berada di hadapanku saat ini.

"Lisa? Kau disini? Ini sudah larut, ngapain masih di luar? Ayo pulang! It's cold outside."

Apa yang dia lakukan disini? Mengapa ia belum tidur? Ini kan sudah larut. Dasar gadis ceroboh! Aku tidak mengerti jalan pikirannya. Apakah dia tidak berpikir bahwa sangat bahaya ketika seorang gadis sendirian disaat jam segini?

Aku kalut dengan pikiranku hingga aku pergi meninggalkannya dengan pikiran yang masih berkecamuk di kepalaku.

Hey, tunggu untuk apa aku mengkhawatirkannya?

Lebih baik memikirkan esok kelak aku akan bertemu dengan Sherena lagi. Lalu aku akan lebih berani untuk mendekatinya.

Aku kan sudah dewasa dan juga tampan, mengapa harus takut?

Aku tersenyum membayangkan jika Sherena akan menerimaku menjadi kekasihnya.
Muehehe~

Lisa memayungiku sembari menatapku dengan senyuman aneh yang terukir di wajah gembulnya.

Apa yang dia pikirkan?

Ah, aku lupa menceritakannya kejadian tadi di sekolah. Tentang aku akan berjumpa lagi dengan Sherena di universitas kelak.

Aku menceritakan kejadian dari awal aku bertemu dengan Pak Ray di sekolah tadi.
",dan kau tau?, Kata Pak Ray, aku hanya butuh mempertahankan nilaiku untuk dua bulan ini agar aku diterima. Terus aku juga-"

Aku berhenti bercerita karena menyadari Lisa tidak mengikutiku dari tadi. Aku berbalik untuk mencarinya.

Aku menemukannya, dia berada ditengah jalan menatap ke payungnya yang berada di bawah. Apakah dia kehilangan sesuatu? Ah, sudahlah dia kan memang gadis aneh. Aku berniat untuk berbalik meninggalkannya.

Fallen; LizKook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang