Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🥀🌹🥀🌹🥀
"Mulai sekarang aku harus menjauh dari dia."
"Mengapa?"
Gadis itu tersenyum lembut memandang ujung bajunya.
"Itu keinginannya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini, suasana acara syukuran di rumah Lisa begitu hangat. Semua teman dan guru Lisa bahagia ketika mendengar kabar bahwa Lisa telah diterima di fakultas bisnis manajemen di Universitas Merlint.
Tentu saja, ketika Lisa membuka web pengumuman satu keluarga Lisa menjerit bahagia. Mata Lisa membelalak mulutnya menganga lebar. Seorang Lisa Brown? Diterima di Merlint? Matahari terbit dari timur kan, hari ini? Harus buat syukuran yang hakiki nih.
Namun, malam ini, terdengar suara isakan pelan di ujung dapur kediaman Lisa. Di sana, ada Lisa-yang sedang menangis- dan Nata yang memeluk tubuh gadis itu.
Baru saja selesai potong tumpeng dan makan-makan si Lisa dipanggil Nata untuk ke dapur sebentar karena mau ngasih kabar bahagia.
"Aku diterima di London University, Lis!"
Langsung deh, air mata Lisa jatuh deras.
"Udah dong, Lis. Jangan nangis! Nanti Nata jadi ikut nangis. Lo kok sedih gue diterima."
"Gue gak sedih... kalau lo... pergi, nanti.. Gue gak punya... sahabat dong, Nat! Huwee~" Lisa masih sesenggukan di bahu Nata.
"Gue yakin di kampus yang baru lo bakal punya sahabat, Lis! Ayo, dong. Jangan nangis! Sstt udaahh.." Nata dengan lembut mengusap air mata yang masih deras menetes.
"Muka lo jelek banget, sumpah! Udah mirip onta! Malu ih, ada Jungkook lho di depan." Lisa menghentikan tangisnya seketika.
