Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia kembali. Setelah menyembuhkan hati Yang Ia kira telah mati
Dia kembali, Mulai menatapmu tanpa arti Menusuk jiwa bagai belati
Dia yang dulu mencerahkan hari Kini sudah tak kau kenali
Hingga kau sadari,
'Dia' mu tak pernah kembali.
🥀🌹🥀🌹🥀
Memang benar bahwa jarum jam selalu membawa kita pada perubahan, termasuk perasaan.
Kring..
"Selamat datang di Moonlight Coffee!"
Seorang wanita cantik tampak elegan melangkah menuju tempat pemesanan. Dilihat dari penampilannya, dengan setelan kemeja dan rok brand terkenal, wanita ini seharusnya lebih pantas mengunjungi kafe kopi yang lebih ternama di seberang jalan.
Seorang barista tampan yang sedang mengantar pesanan pelanggan yang lain langsung mengenali wanita itu sesaat Ia melihat parasnya.
Sekali lagi barista itu menoleh ke arahnya, meyakinkan pandangan matanya.
Dan benar! Wanita itu dulu seorang gadis cantik yang mempunyai senyum tercerah dan selalu datang setiap hari Jumat di kafe ini. Menyetor cerita hari-harinya kepada barista tampan itu.
Hari Jumat Curhat, dia menyebutnya.
Pada akhirnya dia datang kembali setelah lama menghilang.
Wanita yang telah menjadi langganan kafe Moonlight Coffee selama lima tahun. Wanita yang punya sejuta cerita tentang 'dia' untuk diceritakan kepada barista tampan itu.
"Mbak saya pesan..."
"Lisa? Kau Lisa, bukan?" Wanita yang merasa disebut namanya itu menengok ke Barista itu.
"Kau darimana saja? Sudah sangat lama kau tidak mengunjungi kafe. Ku pikir kau pindah atau semacamnya." Barista itu langsung menghampiri Lisa.
Lisa masih diam. Memindai barista tampan yang mengenalinya dari atas hingga bawah.
Ia masih berusaha mengingat Barista itu.
"O, Hai, Seungwoo! Kau masih bekerja di sini?" Lisa tersenyum sedikit setelah berhasil mengingatnya.
"Tentu saja. Kau benar benar menghilang sangat lama hingga melupakan ku? Bahkan kau tidak pamit sedikitpun."
"Jangan seperti itu, saya punya alasan dan saya pikir saya bisa menjelaskan semua padamu."
