"ADEEKK!! ABANG BERANGKAT DULUAN!! LO KELAMAAN SIH!"
Pagi ini kediaman keluarga Brown tampak seperti biasanya, berisik.Jackson yang daritadi teriak bangunin adiknya udah bingung harus gimana. Kalau nungguin Lisa bakal telat kalau ditinggal nanti kena marah Bunda, argh! simalakama.
"Bund, please bund. Acon berangkat duluan ya! Please bunda! Nanti Acon ada responsi bund.. huhu.. dosen Acon galak, Bund" Jackson masih merengek ngikutin Bundanya yang lagi mondar mandir ngurusin bekal anak anaknya dan suaminya juga.
"LISA! BANGUN NAK! KASIAN ABANGMU!" Bunda sudah mulai habis kesabaran dan juga suaranya yang daritadi berusaha bangunin Lisa, "Hhh, yaudah tinggal aja, Con." Ucap Bunda kesal sambil memberi bekal untuk Jackson.
"Yass! Thanks, Bund, love you" Jackson langsung memeluk dan mencium bundanya.
"Ayah, Acon berangkat!"Sementara itu, Lisa masih damai dengan tidur nyenyaknya, dia masih enggan bangun. Setelah mendengar suara motor sport Acon --yang kalau di gas suaranya kedengeran sampai satu komplek--, Lisa mulai membuka matanya sekedar melihat jam.
Lisa langsung membelalakan matanya serta berteriak kencang gak kalah keras dari suara kenalpot motor Acon,
"KYAAA!! GUE TELAATTT!!"
"Hadeh.." Pak Bowo yang lagi baca koran di teras rumah cuma bisa menggelengkan kepalanya.
Sudah kebal dia.
☀️🌻☀️🌻☀️
"LALISA BROWN! Sudah keberapa kalinya kamu telat? Kamu pikir ini sekolah bapakmu apa ?!" Lisa hanya bisa menunduk ketika dimarahin gurunya di depan kelas. Teman-temannya yang sudah hapal kebiasaan Lisa hanya mengabaikan saja dan kembali ribut mumpung bu guru masih marahin Lisa.
Memang Lisa ini selain otaknya kurang encer dia juga anak telat-an. Ckck, tidak patut jadi panutan murid zaman now.
"Maaf, Bu. Saya tadi sebenarnya sudah siap tapi di-"
"HALAH! Sudah beribu alasan yang kamu lontarkan setiap kali kamu telat! Kapan alasanmu itu habis, Lalisa!"
Hadeh, apes banget gue jam pertama pelajaran nenek sihir pake telat segala
"Kamu itu sudah kelas tiga, Lisa! Jadilah panutan yang baik sebagai senior! Kamu bisa masuk universitas dimana kalau kelakuanmu masih tidak berubah? Ibu khawatir sama masa depanmu, Nak!"
"Sekali lagi maafin saya, Bu." ini ucapan maaf Lisa ke-43 kalinya.
"Sudah cepat jalani hukumanmu dulu baru boleh ikut pelajaran saya!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen; LizKook
Fiksi Penggemar[⚠️ SEMENTARA DISCONTINUED] 'I have been hiding this love in my heart everytime. We meet everytime, we face each other. Do you know how much I have to force myself ?' All rights reserved ©Bunicornn, 2017. December 30th, 2017 -December 30th, 2018