Hari ini dan sebelumnya,
Tuhan belum menggantikan dengan rasa baru,
Kosongnya sehari-hari aku dijarum klimaks,
Seolah hidup di fotokopi dari kemarinya.Pada malamnya cuma ditemani keyboard buat mengetik rasa kosong,
Luahan juga di kanvas putih kosong,
Dan juga sepi.Seperti air suling yang tidak punya rasa untuk dinikmati,
Sungguh sudah mati semua tawa dan keriuhan.Benar kata orang-orang yang pada akhirnya nanti,
Yang duduk di meja menikmati secawan kopi bersendirian itu adalah kita sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/87213890-288-k994290.jpg)
YOU ARE READING
Nelangsa
PuisiLelakiku, ini adalah sebuah muara kesedihan yang telah dimantera janjimu.