Kita masih punya apa pada akhirnya?

60 1 0
                                    

Hari ini dan sebelumnya,
Tuhan belum menggantikan dengan rasa baru,
Kosongnya sehari-hari aku dijarum klimaks,
Seolah hidup di fotokopi dari kemarinya.

Pada malamnya cuma ditemani keyboard buat mengetik rasa kosong,
Luahan juga di kanvas putih kosong,
Dan juga sepi.

Seperti air suling yang tidak punya rasa untuk dinikmati,
Sungguh sudah mati semua tawa dan keriuhan.

Benar kata orang-orang yang pada akhirnya nanti,
Yang duduk di meja menikmati secawan kopi bersendirian itu adalah kita sendiri.

NelangsaWhere stories live. Discover now