JERAT

Chapter 18 - Fragility

"Hubungan yang aneh, memang...
... hubungan milik kita.

Terlalu rapuh untuk bertahan,
Terlalu kuat untuk dihancurkan."

♡♡♡

Rachel mematut dirinya sekali lagi di cermin, merapikan setelan yang dikenakannya. Lalu meraih sling bagnya dan hendak keluar kamar.

"Mau kemana?"

Rachel hampir saja terlonjak kaget ketika ia mendapati Siwon yang berdiri di hadapannya setelah ia membuka pintu kamar. Dia memang hendak pergi keluar menghadiri acara launching cafe baru teman sekantornya, ia akan pergi bersama Katrin dan Mitha. Rachel memutuskan untuk memenuhi undangan tersebut mumpung rumah sedang sepi karena Yun Seo mengajak mamanya kontrol di rumah sakit.

Biasanya Siwon belum pulang jam-jam segini. Lelaki itu
selalu pulang larut dari pekerjaannya, jam sembilan atau jam sepuluh malam baru sampai ke rumah, sementara sekarang masih jam lima sore.

Rachel menatap Siwon yang tampak lelah. Jas hitamnya di selampirkan di bahu kirinya yang menyisakan hanya menggunakan kaos hitam V neck.

"Eh..  aku ada acara dengan temanku," jawab Rachel sebenarnya.

Lelaki itu mengangkat alisnya, "Acara? Malam minggu?
Dengan laki-laki?"

Rachel merasa tersinggung, sebenarnya lebih mudah
kalau dia langsung menjelaskan kalau dia pergi dengan teman
perempuannya. Tetapi nada arogan di suara Siwon membuat harga dirinya tergelitik. Lelaki itu tidak berhak mengatur-atur dengan siapa dan kapan dia akan menghabiskan waktunya.

"Apa bedanya kalau dengan laki-laki atau perempuan?"

"Tidak boleh kalau dengan laki-laki." suara Siwon datar,
Tapi dengan nada memerintah yang begitu menyebalkan. Hal itu malah membuat Rachel semakin tersulut kemarahannya.

"Heh? Kenapa kau jadi menyebalkan begini? Aku berhak pergi dengan siapapun yang aku mau. Kau memang suamiku, tetapi hanya di atas kertas. Kau tidak punya
hak-hak sebagai suami yang semestinya kepadaku, karena
pernikahan kita hanya sebatas perjanjian!"

Siwon menatap tajam Rachel, lalu detik selanjutnya dia mengangkat kedua bahunya.
"Di mata sosial kau adalah isteriku. Jika kau berpergian dengan seorang pria lalu tertangkap kamera dan akan muncul skandal baru itu merepotkan. Aku hanya berusaha menyelamatkan harga dirimu dan repusitasku."

Rachel membelalak mendengar alasan Siwon. Lelaki ini adalah lelaki teregois yang pernah di temukannya. Dan sialnya, dirinya yang terjerat bersama lelaki itu.

"Ha ha, kau memikirkan harga diriku? Aku bahkan tidak peduli dengan repusitasmu. Aku manusia bebas dan kau tidak berhak melarangku!" Rachel
menghentakkan kakinya dan berjalan melewati Siwon.

Tetapi lelaki itu dengan cepat meraih siku Nessa dan
mencengkeramnya.

"Katakan dulu kau pergi dengan laki-laki atau
perempuan."

"Bukan urusanmu."

"Aku berhak tahu, aku suamimu."

"Kau cuma suami sandiwara!" Rachel meronta mencoba
melepaskan cengkeraman Siwon di sikunya, tetapi pegangan itu begitu eratnya hingga usaha Rachel sia-sia, "Lepaskan aku!"