THIRTY NINE

1.5K 174 6
                                    

Author POV

Gadis ini masih betah menatap pintu kayu berwarna putih susu itu, berharap prianya kembali detik ini juga, tatapanya yang sendu dan fikirannya yang sudah melayang kemana-mana membuat gadis ini seperti patung sekarang, diam, tak bersuara dan air matanya mengalir begitu saja, tak ada isakan yang keluar dari bibir tipisnya itu, wajahnya yang cantik, matanya yang mulai membengkak itu tak mengidahkan apapun, entah sudah berapa lama dia berdiri di depan pintu ini sekarang.

Bae Joo Hyun, tangisanya kini perlahan mulai berhenti, tangannya mengusap dan menghapus lembut air matanya, ia tersenyum, senyumannya begitu manis, tapi tentunya senyman itu hanya senyum palsu belaka

"Apa kau menyesal mencintai seorang Kim Taehyung, Bae Joo Hyun-ssi? Hahaha..." tanya gadis itu pada dirinya sendiri dengan sedikit terkekeh

"Penyesalan itu adalah nasibku... aku harus menanggungnya..... dia tidak salah, hatiku saja yang begitu mudah menerimanya... bodoh hahaha..." jawab gadis itu sendiri, ia sedang menghibur dirinya sendiri sekarang, ia benar-benar mentertawakan dirinya sendiri

"Hahaha!! Bodoh..!!" gadis itu benar-benar tertawa sekarang.

Tawanya perlahan kini mulai memudar dan tergantikan oleh isakkannya, dia menangis lagi, sebegitu sakitkah hatinya saat ini? dia menangis kembali, menjatuhkan tubuhnya dan merengkuh memeluk kedua kakinya, tubuhnya bergetar, dia menangis karena cinta untuk kedua kalinya.

*bruk*

Gadis itu terjatuh dari kasurnya, dia kini terduduk di lantai dengan nafas yang memburu, wajahnya basah, karena gadis itu habis menangis, matanya mengerjap-erjap, dia mulai menetralkan nafasnya, sampai samar-samar suara tv di ruang tamu membuat gadis itu bangkit dari duduknya dan segera berlari menuju ruang tamu.

Hatinya berdegup cepat setelah apa yang ia lihat sekarang, gadis itu mulai menangis kembali, berharap ini bukan mimpi, sedangkan yang sedang ditatapnya itu hanya menatap Joohyun dengan keheranan.

"Eoh... kau terbangun sayang?" suara berat itu membuat hati Joohyun sedikit tenang, gadis itu segera berlari dan menghambur kedalam pelukan kekasihnya, Kim Taehyung.

"Hiks..... aku takut...." isak gadis itu semakin mengeratkan pelukannya pada Taehyung, sedangkan Taehyung masih belum bisa mencerna ini semua, dia heran karena gadisnya datang dan menangis begitu saja

"Kau takut apa sayang? Kau mimpi buruk eoh?" tanya Taehyung lembut, Joohyun hanya mengangguk dalam dekapan Taehyung, pria itu tak bertanya kembali, dia hanya mengecup puncak kepala Joohyun yang harum coklat itu, tangannya mengusap lembut punggung Joohyun, baju gadis itu bakan basah karena mimpi buruknya tadi

"Jebal nal ttonagajima hiks..... naman sarangbwajo....." (kumohon jangan tinggalkan aku, cintai aku seorang) isak gadis itu, Taehyung mengulas senyumnya sekarang

"Arra.... hanaman saranghanika.... Joohyun-ah" (baiklah... aku hanya mencintaimu Joohyun) balas Taehyung, ia mulai mengangkat gadisnya itu kedalam pangkuannya agar dia bisa melihat wajah cantik gadisnya itu, namun Joohyun hanya bisa menundukan kepalanya, wajahnya sedang tidak karuan sekarang, gadis itu malu untuk menatap Taehyung

"Kau mau ceritakan padaku? apa yang kau mimpikan hingga membuat wajah cantikmu ini menjadi seperti keset apartemenku? Hahaha..." goda Taehyung, Joohyun memukul dada bidang Taehyung pelan dengan pipinya yang ia gembungkan itu

"Sudah ak-ku bilang aku mim-mimpi buruk...!!"  jawab Joohyun dengan suaranya yang serak dan ucapannya yang terpotong-potong karena sisa-sisa isakannya

"Memangnya mimpi buruk apa yang membuatmu seperti ini sayang?" tanya Taehyung lagi sambil mengusap lembut pipi Joohyun

"Sana...." jawab Joohyun singkat, alis Taehyung menyerit, kenapa bisa gadisnya bermimpi tentang Sana

VANTE (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang