TWENTY ONE

2.1K 246 8
                                    

Author POV

"jinnja..??!! Tapi... bagaimana dengan pekerjaanku? Kuliahmu dan kesehatanmu?" tanya gadis bersurai panjang itu pada kekasihnya

"Gwaenchanayo... aku akan mengurus izin pekerjaanmu, lagipula kita ke paris bukan hanya untuk berlibur, disana kita akan menemui ayahku, lalu tugas kuliahku akan aku kerjakan di sana.... dan aku akan meminta libur dari Universitasku 3 hari, aku akan bilang jika ada acara kekuarga yang amat penting... itu mudah bukan? lagipula dosenku baik semua...." entengnya, Irene hanya mengangguk pelan menanggapi jawaban Taehyung

"Kalau begitu... ayo kita menikmati tengah malam ini dengan coklat panas dan buah...!!!" seru gadis itu, Taehyung mengangguk cepat dan mulai meneguk satu gelas coklat panas yang berada di hadapanya

"Whoaaaa.... ini menenangkan...." ujar Taehyung menyandarkan tubuhnya pada ayunan itu, sementara Irene masih duduk tegap dengan tangan yang ia hangatkan pada cangkir coklat panas itu

"jam berapa kita akan berangkat?" tanya Irene setelah beberapa menit mereka saling terdiam

"Entahlah.... Yerim belum membalas pesanku, mungkin dia sudah tidur..." jawabnya, Irene mengerutkan keningnya,

"Yerim? siapa dia?" tanya Irene lagi

"Ahh... ya aku lupa memberitahukannya padamu, jadi aku ini tiga bersaudara, anak pertama adalah kakakku, Taeyeon Nuna... kedua aku, dan yang terakhir adikku, Kim Yerim, dia masih kelas 2 SMA, kenaikkan smester tahun ini, sekolahnya libur 2 minggu, dan dia pergi ke Amerika untuk berlibur bersama teman-temannya, dia sangat hobby menghabiskan uang, aku selalu kesal jika dia seperti itu, menghamburkan uang untuk sesuatu yang tidak penting, seperti membeli sesuatu yang sedang trend, apapun itu, bahkan seminggu dua kali dia pergi ke salon untuk perawatan..." ujar Taehyung panjang lebar, sementara Irene hanya memanggutkan kepalannya

"Ya... itu bagus untuk wanita, memang adikmu menjaga tubuhnya dengan baik, tapi menurutku itu memang pemborosan..."

"Kau mau ke salon? Gantilah warna rambutmu, sejak kapan warna rambutmu coklat?" tanya Taehyung, Irene yang ditanya seperti itu langsung memegang beberapa helai rambutnya sebelum menjawab

"Eoh... tidak usah... aku tidak pernah ke salon... hehehe..., lagipula rambutku ini memang berwarna semu coklat sejak lahir" jawab gadis itu, Taehyung mengubah posisi duduknya kemudian mulai menyalakan benda perseginya itu

"Apa yang kau lakukan?" tanya Irene penasaran, Taehyung tak menggubrisnya dan masih terfokus pada handphonenya itu.

"Ini cocok...." ucap Taehyung setelah beberapa menit fokus pada handphonenya

"Besok kita ke salon ya..? Sekali-sekali saja tidak masalah... aku ingin kau merubah warna rambutmu jadi seperti ini, ini cantik bukan?" ujar Taehyung menunjukan sebuah foto rambut berwarna gray-purple

"Ahhh... mungkin tidak akan cocok untukku..." jawab Irene ragu,

"Ayolah... kau harus terlihat sangat cantik ketika berhadapan dengan ayahku, aku ingin itu..!! Kita juga akan membeli baju baru..!!" pinta pria itu

"Tapi itu pemborosa-"

"Tidak.... itu kan hanya sesekali.... aku mohon...." sekarang dia merengek, mau tidak mau, suka tidak suka, jika begini... Irene harus mengalah lagi

"Ya... baiklah.. kalau begitu, segera kita habiskan buah-buahan dan coklat panas ini lalu tidur, agar nanti pagi kita tidak terlambat..." gadis Itu akhirnya menyetujuinya dan langsung disambut dengan anggukan hebat dari Taehyung.

VANTE (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang