Sesaat

53 8 0
                                    

Caca POV

Berpaling?


Rey, Rian, Dani
Semuanya sama aja!

Kenapa disaat gue udah nyaman sama seseorang mereka tiba-tiba pergi gitu aja? gue yang baperan atau emang cowo itu senengnya main-main sih? Kemarin kak Dani tiba-tiba ngilang, Rian ngilang, haduh apa aku juga harus punya jurus ngilang gitu?

Mungkin sebaiknya gue harus punya rasa sedikit bodo amat sama sesuatu kali ya? Tapikan cewe sering pakai perasaan, tapikan cewe juga pengen dimengerti? ahhh cewe kok ribet amat sih ya. 

Namanya cewe maunya banyak nih ya kalau di bikin daftar, pasti banyak:

1. maunya dingertiin tapi kadang gamau ngerti

2. maunya bikin cemburu tapi gamau dibikin cemburu

3.maunya dikabarin terus tapi kadang kalau pergi lupa ngabarin, inget ya lupa! 

4.maunya doi yang minta maaf duluan sesalah apapun kita

5. maunya dihalusin gamau dikasarin tapi kalau lagi PMS marah marah ga karuan?

Bener ga sih? bener dong cewek kan ga pernah salah, kalau sampai cewe salah ya berarti doi yang bikin cewek jadi salah, hahaha :)

Sebenernya mau cewek apasih?

POV END

"Ca, nanti malam kan acara makrab UKM nih, datang yuk ca?" ucap Anna

"datang ga ya, malas nih gue taoi di kosan juga mau ngapain"

"datang aja deh temenin gue ya? plis"

"duh kalau udah melas gini nih gue ga bisa nolak ajakan lo"

Akhirnya caca pun pergi ke acara makrab UKM. Acara dimulai pukul 7 malam, acara ini dihadiri oleh seluruh anggota UKM, semua semester ga cuma semester 1 aja. Dan dress code hari ini adalah merah dan hitam. Caca menggunakan kemeja merah dan celana jeans hitam. Maklum caca memang sedikit tomboi. Mereka langsung masuk ke dalam ruangan dan duduk dikursi yang telah disediakan. Beberapa menit kemudian Anna pamit ke kamar mandi. Sudah setengah jam dan Anna belum kembali. Karena bosan akhirnya ia memutuskan untuk melihat lihat disekitar ruangan.

"kalau acara ini dihadiri semua anggota UKM berarti ada kak Dani dong, datang ga ya kak Dani, Kak.. aku rindu" batin Caca. Setelah caca mencari ke semua sudut ruangan ia tidak menemukan Dani, mungkin Dani sibuk. 

Disaat ia sedang melihat lihat stand makanan tiba-tiba Anna mneghampiri "caa caca gue pergi sama temen gue ya, maaf ga sempat ngomong sama lo, barusan dia nelfon gue udah didepan kampus, tiba-tiba banget sorry, lo gapapa kan pulang sendiri" ucap Anna

"iya gapapa na santai aja kali, oh iya temen SMA lo atau gimana"

"temen SMA, eh temen kampus"

"temen kampus? tumben amat jurusan apa"

"ehhmm perawat, eh ca gue buru-buru nih nanti dikos gue cerita bye"

"oh iya deh bye"

Karena Caca ingin tahu siapa yang akan pergi dengan Anna akhirnya ia mengikuti dari belakang, dan...

Yang pergi dengan Anna...

Kak Dani..

"apa? kak dani? itu beneran kak dani kan? gue ga salah liat, terus mereka punya hubungan apa?"

"berarti selama ini yang sering chatingan sama Anna kak Dani"

"nama kontak kakak perawat di hp Anna itu kak Dani? waktu gue mau ke kamar mandi dan liat Anna ngobrol sama cowo itu kak Dani?"

Na, lo tau kan gue suka Kak Dani, tiap hari gue cerita sama lo, tapi ini apa? gue ga bakal marah kalau lo mau jujur Na, ga gini caranya.

Kamu tau disakiti orang terdekat itu lebih sakit dari pada di sakiti oleh orang lain. Janji kita sebagai sahabat yang ga ada rahasia dan ga bakal saling ngehianati itu lo kemanain Na?

Kenapa semua ini harus ke ulang? Anna dan Kak Dani sama kaya Andini dan Rian. 

Akhir dan awal
Semuanya terasa sama
Hanya awal indah terasa
Hingga akhir menyiksa batin
Cerita indah itu tamat sudah
Sedikit kenangan habis dimakan rayap
Menyerap cerita hingga semua hilang
Hanya tinggal sebaris kata "tamat"  (Rayhandi)

Mungkin ini namanya cinta sesaat. Cepat jatuh cinta cepat benci. Ya sesaat. Karena semua yang terburu-buru itu tidak baik. Perhatian-perhatian kecil yang keluar dari hati tetap dapat menyentuh hati. Tidak melulu diperlukan hal besar untuk menyentuhnya. Percakapannya pun manis, hanya saja aku tak terlalu suka manis, mereka terlihat terlalu baik, setiap hari mereka tak lupa membersihkan nama baik mereka, mereka tahu benar tentang pepatah "jagalah nama baikmu". hanya saja mereka lupa membersihkan hatinya." 

"sudahlah ca ikhlaskan, semua yang terjadi pasti ada hikmahnya, pasti ada saatnya dirimu bahagia" 

Setelah melihat kejadian itu caca langsung masuk keruangan dan meminta izin untuk pulang duluan dengan alasan "sakit". Ya sakit.

Sesampainya dikos caca langsung berganti baju dan hendak tidur, tapi perhatian caca dialihkan oleh dering hpnya. Ia lalu mengambil hp dan melihat dilayar ponsel ada yang menelfon "ARIANDI PAMUNGKAS" ia terdiam sebentar lalu mengangkat telfon. 


"halo yan ada apa"

"halo ca, kok ada apa? gue ganggu lo ya"

"oh engga yan habisnya lo ngilang ga ada kabar gue kira lo lupa sama gue"

"lupa? ga bakal lupa lah ca sampai kapan pun hehe, oh iya ca minggu deoan kan minggu tenang nih, kampus lho juga minggu tenang ga"

"i iya minggu tenang kenapa yan?"

"gue kangen lo ketemu yu, plis"

".........."

"ca, halo ca? gimana bisa?

"oh iya bisa yan nanti gue kabari lagi ya gue mau pulang dulu nih habis acara kampus"

"oke caa hati-hati dijalan ya"

Klik! caca mematikan hpnya.

Yan lo kenapa datang lagi, lo selalu menghantui gue, dan lo pasti dateng disaat gue deket sama orang lain, disaat lagi sakit hati karena orang lain, pas. Pas banget. Gue ini lo anggep apa? semisterius itukah hidu lo?

 Kalau dia nyariin kita, dia ngerasa kehilangan kita, dia pasti akan deketin kita lagi tapi kalau enggak, pasti kamu akan sadar, posisi kamu harusnya bagaimana. Mungkin kita harus lebih bijak aja dalam menyadari bahwa kadang orang yang benar-benar kita inginkan itu belum tentu yang terbaik buat kita.

 Kadang zona nyaman hanya membuat kita jadi lemah, manja, lengah tapi ketika kita dihadapkan pada cobaan, baru kita jadi berusaha untuk bertahan. Mungkin tidak mudah, tapi ya memang hanya itu yang bisa kita lakukan. Bertahan, ikhlas, pasrah  


Rian kenapa sih ya? Pada sebel sama rian ga nih? 

Votenya yaa teman-teman :)



Pagiku Tak Seindah DuluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang