Lima tahun terjebak di rumah susun bukanlah hal yang mudah untuk Jung Jaehyun. Sosoknya sebagai arwah penasaran benar-benar mempersulit kondisinya untuk memecahkan misteri dibalik kematiannya yang sebenarnya, belum lagi ia juga tidak ingat sedikitpu...
"Hyerin, bisakah kau mengantarkan pesanan pelanggan? Aku sedang sibuk mencuci piring!"
"Ah ya!" jawab Hyerin spontan karena ia terkejut, "Meja 21 rupanya!" ujar Hyerin sambil mengambil nampan pesanan.
"Aku data-" ucapan Hyerin terhenti saat ia tidak berhasil meraih nampan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terjadi lagi?"
Sejak perjanjian switch life tubuhnya seperti ini, Hyerin merasakan banyak perubahan mendadak yang membuatnya syok bahkan sampai menangis. Awalnya Hyerin menganggap dirinya tidak bisa menyentuh barang karena ia kelelahan dan ia memaklumi itu. Namun perlahan berbubah menjadi perasaan takut yang luar biasa dan menganggap ini semua tidak wajar.
Bayangkan bagaimana rasanya tiba-tiba kau tidak bisa melihat bayanganmu sendiri di kaca?
Bagaimana rasanya saat kau berjalan dibawah terik matahari, bayanganmu tiba-tiba menghilang?
Bagaimana rasanya tiba-tiba temanmu menganggapmu pergi padahal kau masih berdiri sedari tadi disana?
Bagaimana rasanya jika benda yang kau pegang begitu erat tiba-tiba terjatuh?
Bagaimana rasanya tiba-tiba kau bisa melihat makhluk lain walau hanya sekejap?
Bagaimana ketika berkaca juga kau melihat pantulan dirimu yang penuh dengan darah dan pecahan kaca menancap diseluruh tubuh dengan mata berwarna putih?
Itu yang terjadi pada Hyerin.
"Pesanan untuk meja 21, semuanya sudah lengkap. Apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Hyerin sembari tersenyum kemudian segera pergi saat pelanggan itu menggelengkan kepalanya.
"Selamat da-" ucapan Hyerin terhenti saat melihat seorang wanita yang ia kenal tampak begitu lusuh dihadapannya, "Oh... Krystal Jung." tanya Hyerin sambil menghampiri wanita itu di tempat biasanya.
"Halo..." sapa Hyerin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
