Lima tahun terjebak di rumah susun bukanlah hal yang mudah untuk Jung Jaehyun. Sosoknya sebagai arwah penasaran benar-benar mempersulit kondisinya untuk memecahkan misteri dibalik kematiannya yang sebenarnya, belum lagi ia juga tidak ingat sedikitpu...
"Lepaskan, sakit." ringis Hyerin saat genggaman Krystal di pergelangan tangannya begitu kuat, apa aku melakukan kesalahan?
Krystal yang menyadari itu langsung tersadar dan melepaskan genggamannya di lengan tangan Hyerin, wajahnya terlihat pucat dan suaranya terdengar lirih. "Maafkan aku, aku tidak bermaksud..."
"Bagaimana andatahu saya tinggal disini?" Hyerin mengatakan itu sambil mengusap pergelangan tangannya yang memerah, sial! Sakit!
Spontan sepasang mata Krystal membulat, telunjuk tangannya yang bergetar itu menunjuk kearah angka tempat tinggal Hyerin. "Ka-kkau... tinggal disini? 12?"
Hyerin mengangguk. "Ya."
Krystal mengangguk. "Aku tidak mau kau salah paham, aku mengetahui alamat tempat tinggalmu dari rekan kerjamu, Nana. Aku kemari untuk mengambilkan barangku yang ketinggalan di kafe, kata Nana kau yang menyimpannya."
Hyerin mengiyakan ucapan Krystal, lalu ia merogoh jaketnya dan tidak menemukan benda apa yang dimaksud. "Tunggu sebentar, saya akan mencarinya di dalam. Apa anda mau masuk ke dalam sambil menunggu?"
"Ah... anu... itu aku... menunggumu disini saja." ucap Krystal terbata-bata lagi, lalu ia membalikkan tubuhnya membelakangi Hyerin yang sedang membuka pintu. Sambil menunggu Hyerin, tiada henti ia menggigiti bibirnya, tangan dan kakinya sedari tidak berhenti bergerak. Ia gelisah.
Hyerin menanggalkan salah satu alisnya mengetahui Krystal sedang membelakanginya. Hyerin berdeham."Permisi..."
"Ya?" jawab Krystal tanpa membalikkan tubuhnya.
"Permisi, saya dibelakang anda." sahut Hyerin.
"Apa kau menemukannya?"tanya Krystal namun matanya tidak lurus menatap kearah Hyerin, ia menatap lurus ubin dibawah.
"Sepertinya aku lupa menaruh benda milikmu itu dim-"
"KAU MENGHILANGKANNYA?" bentak Krystal membuat Hyerin mundur beberapa langkah.
Hyerin menyahuti ucapan Krystal gugup. "Ma-maaf... tapi aku benar-"
"BAGAIMANA BISA KAU MENGHILANGKANNYA?! KAU TAHU ITU BENDA YANG SANGAT BERHARGA BAGIKU! BAGAIMA- AAAAAAAA!" bentakan Krystal perlahan berubah menjadi teriakan, membuat Hyerin semakin berjalan mundur. Apa ada yang salah?
"Ada apa?" tanya Hyerin memberanikan diri sambil berusaha meraih tangan Krystal yang terlihat tremor lebih parah dari sebelumnya.
"PERGI! PERGI! PERGI KAU!"
Bukannya menjawab teriakan Krystal semakin menjadi-jadi, sambil memejamkan mata ia mengibaskan kedua tangannya di depan dan berjalan mundur sampai langkahnya berhenti ketika ada oranglain berdiri dibelakangnya. Ia berbalik dan mendapati June menatapnya sinis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
