6

28 2 7
                                    

Sore ini langit Jatinangor terlihat lebih cerah sudah pukul 16.30 tapi langit  masih berwarna biru dengan begitu luasnya. Kuliah hari ini tidak terlalu padat hanya satu matakuliah dan aku sedang tidak ingin berlama-lama di kampus, karena jam keluar kelas pun masih terlalu siang aku memutuskan untuk langsung pulang rasanya aku butuh me time, hampir setiap hari aku selalu dibuntuti oleh Arka dan Dafa, meskipun kali ini aku jamin mereka pasti akan ke kostan ku.

Drrt

Handphone bergetar sebuah pesan masuk dari Arka

“Dimana?”
Aku memilih untuk tidak membalasnya.
“Dimana?”

“Woy”

“Woy”

“Kucing dimana? Gue ke kostan ya”

“Gue lagi dikostan putril”

“Oh yaudah gue langsung balik aja deh, besok jadi yaa jalan jam sembilan oke, jangan telat”

“iya” Aku mencoba menghindari gangguan Arka kali ini dan ternyata berhasil, sungguh hari ini aku ingin bersantai ria di kamar kostan bersama drama drama korea yang sudah lama tidak ku tonton.

°
°

“kebiasaan kan nih Dafa nggak ke kampus nggak kemana telat” Aku menggerutu karena Dafa hampir telat satu jam dari jadwal perjanjian keberangkatan. Arka, Sia, Maya dan pacarnya sudah berkumpul di kostan ku, kita hanya menunggu Dafa agar bisa langsung berangkat.

“Telfon coba Tih, kenapa ya Dafa ga kemana-kemana telat terus” kali ini sepertinya Maya juga kesal dengan Dafa

Tak lama kemudian suara motor metic terdengar

“Tuh suara motornya udah dateng” timpal Sia, kami semua mulai bersiap-bersiap untuk berangkat

“Darimana heula atuh bro” tanya Arka dengan logat sundanya

“Tunduh bro” jawab Dafa

“Yaudah ayo ah, ntar keburu siang panas” kali ini aku memotong percakapan kedua sahabat karib ini”

Kamu dan WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang