Di lain sisi reza sudah siap untuk berangkat kesekolah,ia duduk di tepi tempat tidur sembari mengikat tali sepatu nya,dan setelah itu ia langsung keluar kamar menuju meja makan,sesampai nya di meja makan sudah tersaji satu piring nasi goreng dan satu gelas susu putih.
"Den,itu sarapan nya udah siap"
"Mama sama papa udah berangkat ke kantor,bik?" Tanya reza yg memegang tepi meja makan
"Ibu sama bapak,dari semalem belum pulang,den" tutur bik ima
Reza menghela nafas kasar,ia sedikit membenarkan posisi tas nya dan langsung berjalan ke luar rumah. Bi ima hanya mengelus dada kasar,ia iba melihat reza seperti ini.
***
Sudah 10 menit berlalu salma diam dan menatap jalanan yg mulai penuh dengan kendaraan pribadi,ia hanyut dalam lamunan nya sampai suara tama membuyarkan pikiran nya.
"Salma,kamu kenapa?" Tama menepuk pundak putri nya
"Eh -- gak papa kok pah" jawab salma ragu
"Bener,kamu gak papa?"
"Iya beneran,pah."
Tama hanya mengangguk,dan melanjutkan aktifitas menyetir mobil, tidak lama kemudian salma sudah sampai di depan gerbang sekolah nya.
"Salma,turun dulu ya pah. Papa gak usah khawatir sama salma,salma baik-baik aja kok" ucap salma yg menampilkan senyum manis nya supaya tama tidak terlalu mengkhawatirkan nya.
"Iya,papa percaya sama kamu"
Salma pun melepas seatbelt dan langsung berjalan ke arah kelas nya,sejenak ia berhenti di parkiran untuk memastikan kalau reza sudah berangkat atau belum. Tapi nihil,ternyata ia sama sekali tidak melihat motor reza terparkir di tempat biasa,Ia pun melanjutkan langkah nya ke arah kelas.
***
Diny sudah sedari tadi menunggu dika di ruang osis,ia terus mengecek layar hp nya hanya untuk melihat notifikasi dari dika. Dika memang sudah berjanji pada diny untuk bertemu di ruang osis sebelum bel masuk,tapi sampai sekarang dika tak kunjung datang dan ini cukup membuat diny kesal."Ciee,nungguin gua ya.." ucap dika menepuk pundak diny dari belakang,dan reflek diny memukul telapak tangan dika kasar
"Aduh, maaf kak.. gak sengaja. Beneran deh,abis nya tadi lu ngagetin gue banget" tutur diny yg mengusap telapak tangan dika
"Gakpapa kok,udah lama nunggu disini? Sorry ya,jadi buat lu nunggu lama" dika menarik kursi dan langsung duduk di samping diny
"Enggak kok,baru aja gue dateng. Belum lama juga" ucap diny berbohong
"Nih,gua bawaain bekel buat lu,gua tau kalo anak kost pasti gak pernah sarapan kan,jadi mulai sekarang gua bakal selalu bawain bekel buat lu" jelas dika yg menyodorkan kotak bekal pada diny dan itu sukses membuat diny tersenyum manis
Dika dan diny,cukup lama mengobrol di dalam ruang osis dan tidak sengaja reza lewat di depan ruang osis dan melihat diny dan dika yg sedang asik mengobrol. Reza diam-diam masuk ke dalam ruang osis, ia menguping pembicaraan diny dan dika dari balik lemari plastik yg berada di ruang osis tersebut.
"Din,kalo boleh tau lu ulang tahun kapan?" Tanya dika yg mengetuk-ngetuk meja dengan jari telunjuk nya
"Tanggal 28 april,emang kenapa kak?mau ngado? Tanya diny yg melirik dika
"Pede banget lu. Eh din,sekarang lu lagi pengen sesuatu gak?"tanya dika kembali dan membalas lirikan diny
"Apa ya? Kek nya gua pengen balik ke bandung deh kak. Ketemu ibu ama ayah. Emang nya kenapa?
![](https://img.wattpad.com/cover/124743217-288-k664420.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Cinta (I Hate You I Love You)
Teen Fiction(Part 23 di private. Silahkan follow terlebih dahulu jika ingin membaca) Aku menyesal telah membencimu,kini aku menanggung resiko untuk jatuh cinta dengan mu. Benar kata orang, jangan terlalu membenci seseorang nanti kau bisa jatuh cinta dengan nya...