H.E.R [SINKOOK Ff] ✔

21. Flashback pt. 1

Kalo flashback gitu cocok dengerin lagu nya inul yg judul nya 'masalalu' haha ga deng, gimana kalian aja deh denger lagu apa😂😂

❄❄❄

01 desember 2013

Turun nya salju begitu Jimin nanti kan saat ini, Jimin ingin sekali bermain salju seperti tahun - tahun yang lalu disela - sela kesibukan nya untuk berlatih. Dan tahun ini Jimin juga ingin menikmati nya, jika tahun lalu itu bermain dengan Taehyung saat status nya masih menjadi seorang trainee dari sebuah agensi kecil di Korea Selatan. Tapi tahun ini status Jimin bukan lagi seorang trainee. Tapi Ia sekarang adalah seorang Idol, iya Idol. Jimin Bangtan Seonyondan

Saat ini Jimin masih berada dalam kelas nya, menghiraukan kebisingan yang dibuat oleh teman - teman nya dikelas karena tidak ada guru untuk mengajar. Pandangan Jimin tidak berpaling selain dengan jendela yang menghadap pada lapangan utama yang dipenuhi oleh beberapa murid yang melakukan kegiatan mereka masing - masing. Ada beberapa gadis yang duduk di kursi yang sekolah sedia kan hanya mengobrol dan sekali - kali tertawa. Ada juga segerombol laki - laki yang bermain sepak bola dan juga ada yang sedang bermain gitar

Jimin menghela nafas halus. Ia terlihat sangat bosan. Dan melihat jam yang tertempel pada tangan nya. Dan masih ada dua jam untuk pulang dan bertemu dengan para member lain. Jimin dan Taehyung memang satu sekolah, sayang nya mereka tidak satu kelas hanya berjarak dua kelas dengan kelas Jimin. Oke. Jimin sekarang sangat bosan. Ia pun beranjak dari tempat duduk nya berniat menikmati udara dingin diluar kelas. Toh tidak akan ada guru yang datang, apa masalah nya jika keluar kelas

Jimin hanya sendiri, dia bukan Introvert seperti Jungkook. Dia memiliki banyak sekali teman entah itu satu angkatan atau junior nya sekali pun. Hanya saja, terkadang Jimin merasa lebih nyaman untuk sendiri. Hanya saat ini. Jimin tidak tau kenapa, mungkin saat ini mood nya sedang tidak baik. Atau mungkin karena hal lain

Jimin terus saja berjalan. Banyak sekali orang - orang yang berlalu lalang dikoridor kelas dua belas. Diujung koridor terdapat tangga untuk menuju rooftop milik sekolah, sangat cocok untuk seseorang yang ingin menghilangkan penat nya otak karena belajar. Dan tempat ini sangat Jimin sukai, mungkin saat ini suhu sangat dingin tapi Jimin tidak mempermasalah kan itu. Menurut Jimin disini sangat sejuk cocok untuk dia yang ingin tidur. Kata kan saja Jimin gila. Jimin tidak peduli

Jimin tetap saja menutup mata nya, menikmati setiap hembusan angin yang menerpa kulit wajah nya. Rasa nya sangat dingin tapi Jimin sangat menikmati ini. Ya Jimin harus selalu menikmati apa yang Jimin sukai, mungkin suatu saat apa yang Jimin sukai tidak dapat dinikmati kembali. Misalnya Jimin lulusa dari sekilah, dan dia tidak bisa kembali menikmati sejuknya udara di rooftop ini atau mungkin beberapa tahun lagi Jimin akan sukses dengan member lain dan membuat Jimin sulit hanya untuk pergi ke rooftop. Jimin hanya tersenyum membayangkan jika dia telah dikenal bangak orang

"Kau akan mati oppa"

Tiba - tiba suara halus seorang wanita membuyarkab semua khayalan yang berada dalam otak Jimin. Jimin hanya diam tidak ada niatan untuk membuka matanya. Toh Jimin juga sudah tau siapa dia. Dia wanita yang telah Jimin kenal saat pertama kali Jimin pindah dari Busan ke Seoul. Wanita yang lebih muda satu bulan dari nya dan wanita yang satu kelas dengan Taehyung yang Jungkook sukai. Yang terakhir membuat Jimin meringis