46. Taers

1.1K 95 19
                                    














Ini sudah pagi menjelang siang.

Tentu saja.

Tapi Sinb tidak memberikan tanda-tanda akan bangun dari tidurnya. Diruangan VIP ini hanya ada Jungkook dan Sowon yang sibuk merapihkan barang-barang milik Sinb, karena dokter mengatakan butuh waktu lebih lama Sinb dirawat dirumah sakit. Sedangkan Jungkook hanya terus diam dihadapan Sinb, sambil terus memainkan tangan miliknya dan milik Sinb

Ia masih memikirkan perkataan dokter Lee yang menangani Sinb untuk bagian psikologi. Ia tidak lupa, saat dokter Lee mengatakan kemungkinan Sinb mengalami trauma yang begitu besar dan itu tidak baik untuk kesehatan nya. Terlebih lagi, ada satu fakta yang bahkan baru Jungkook ketahui bahwa ternyata Eunbi-nya adalah seseorang yang begitu bergabung pada obat depresan

"Apa begitu berat beban mu, Eunbi?" Tanya Jungkook, mata nya tidak lagi memancarkan kebahagiaan. Hanya tatapan satu yang mulai meredup

Berusaha untuk terlihat baik-baik saja disaat Ia bahkan membutuhkan sandaran. Jika Sinb terluka. Jungkook merasa bahwa Ia juga sangat terluka. Fakta bahwa Jungkook telah gagal untuk menjaga Sinb adalah salah satu dari alasan Ia sangat terluka

"Kau harus bangun Eunbi... Jangan membuatku takut, aku mohon" Mohon Jungkook, yang mulai menahan tangis

Jungkook menggenggam tangan Sinb begitu erat. Seakan memberitahu Sinb seberapa besar Jungkook begitu mencintai gadisnya ini

"Jung... Hoseok-oppa telah menjemput mu. Lebih baik kau pulang dulu, dan bersihkan tubuh mu. Aku akan menjaga Sinb dan sebentar lagi Umji juga akan bergabung dengan ku, jadi kau tidak perlu khawatir" Jelas Sowon yang mulai menghampiri Jungkook

Jungkook hanya mengangguk, tanoa berkata. Dia mulai beranjak dan mengecup kening Sinb begitu penuh kasih sayang. Sebelum pergi menghilang dibalik pintu

Sowon hanya menghela nafas, Ia juga beranjak dan mengambil wadah yang telah terisi air hangat dan handuk kecil yang telah Ia basahi. Sowon akan mulai membersikan Sinb, Ia akan membuat Sinb terlihat sangat cantik walaupun wajah nya begitu pucat

"Hei... Adik manis, cepat bangun. Banyak sekali orang yang menanti mu untuk membuka mata. Jangan takut, kami disamping mu. Hwang Eunbi" Bisik Sowon disamping telinga Sinb

Berharap dengan mengatakan bahwa banyak sekali menanti kesadaran Sinb, membuat adiknya ini ingin kembali tersadar. Sowon hanya merasa takut, Sinb tidak bangun dari tidur nya karena takut dengan apa yang akan dilakukan orang terdekatnya setelah mengetahui fakta menyakitkan ini

Fakta bahwa. Sinb telah rusak, hati Sinb ikut rusak

****

1 jam setelah Jungkook meninggalkan rumah sakit, Jungkook kembali mendapatkan panggilan dari leader Gfriend. Bahwa Sinb telah siuman, kabar itu membuat Jungkook merasa bahagia sekalifus bersyukur. Walaupun Sowon mengatakan, bahwa sejak siuman sampai saat ini Sinb tidak membuka suara. Gadis itu hanya menatap atap ruangan nya begitu kosong

Dan Jungkook telah melihat itu semua. Ia melihat Sinb yang hanya Sibuk menatap langit-langit ruang rawatnga, dengan tatapan kosong, mata yang meredup, tidak seperti dulu mata yang terlihat begitu hidup dengan kobaran semangat. Sinb yang selalu optimis setiap hari. Yang saat ini Jungkook lihat seperti bukan Sinb yang dia kenal

Dengan perlahan, Jungkook melangkah mendekati ranjang Sinb. Jungkook dapat melihat seseorang yang sangat Jungkook kenal. Ibu dari Sinb, yang saat ini menangis sambil terus menatap Jungkook. Jungkook kembali menghela nafas, perasaan bersalah kembali menghantui dirinya

H.E.R [SINKOOK Ff] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang