50. Taiwan

1K 90 8
                                    






Sinb terlihat kebingungan, Sinb hanya mengerti bahasa Jepang itu pun hanya sedikit. Tapi untuk China? Sinb hanya bisa menangis. Bahkan ponselnya yang saat ini Ia pakai seperti nya tidak berguna. Benar-benar tidak berguna. Jadi apa guna nya Naver itu, Sinb bertanya saja tidak ada jawaban yang tepat

Sinb bahkan tersesat saat dari dibanding menuju hotel nya di Teipei, untung Ia bertemu dengan seseorang yang sama-sama dari Korea. Dan menolong Sinb untuk menemukan hotelnya, ini adalah pertama kalinya Ia pergi keluar negeri. Saat di Jepang, Sinb merasa sedikit percaya diri karena Ia pernah belajar bahasa Jepang saat sekolah. Tapi Ia bahkan tidak tau basic dari bahasa China

Hari ini Sinb telah siap untuk menuju Multipurpose Gymnasium, tempat konser BTS di Taiwan. Ini hari pertama untuk konser, itulah kenapa Sinb tidak mengerti apa-apa. Taksi. Sial kenapa Sinb menjadi orang tolol, padahal sejak tadi banyak sekali Taksi disekitar lobi tempat dirinya menginap

Sinb dengan mantel berwarna maroon yang telah melekat rapih ditubuh Sinb, tanpa syal tentunya. Sinb pun berjalan dan memasuki sebuah Taksi yang baru saja berhenti didepan nya

"Multipurpose Gymnasium, Please" Ucap Sinb dalam bahasa inggris, seorang pria seperti berumur sama seperti ayahnya hanya tersenyum dan mengangguk

Kenapa tidak sejak kemarin Ia memakai taksi. Sinb hanya menghela nafas, Ia terlalu terbiasa memakai kereta atau bus saat di korea. Itu mungkin yang membuat tidak terbiasa, sampai tidak terpikirkan oleh nya saat kemarin Ia tersesat

****

Sekitar 20 menit perjalanan Sinb menuju Gymnasium, dan Sinb sadar dirinya begitu telat karena ketololan nya ini. Sinb sedikit merasa menyesal, Ia jadi memiliki antrian paling belakang. Dan harus rela berdiri berlama-lama, Sinb kembali menghela karena Ia harus siap dengan kaki yang bengkak nanti malam

Kaki bengkak itu terjadi saat Ia masih di Osaka dan pergi ke Disneyland, Sinb menangis hingga tertidur karena kaki nya begitu sakit tapi Ia tidak tau harus melakukan. Ia berada di Jepang sendirian siapa yang bisa Ia mintai tolong. Dan sekarang Ia berada di Taiwan sendirian, siapa yang bisa Ia mintain tolong

"Thank you, sir" Ucap Sinb, sambil tersenyum setelah membayar tip

Sinb mulai melangkah lebar agar cepat sampai antrian karena Ia tidak ingin tekat, meskipun tiket nya adalah seating yaitu tempat duduk yang telah Ia booking tetap saja Sinb tidak ingin telat dan membuat nya bingung

Sinb kembali menjadi pusat perhatian, dan Sinb hanya mampu menghela nafas. Meruntuki kebodohan nya karena tidak memakai masker saat keluar dari hotel. Dan lihat lah sekarang Ia kembali menjadi pusat perhatian, lebih parah saat Ia berada di Osaka. Mungkin sudah ada beberapa orang yang mengambil gambarnya dan mereka sebarkan di media sosial. Sinb hanya bisa menunduk menutupi wajah nya dengan helaian rambut yang berjantuhan karena Ia menunduk. Sinb mulai panik dan cemas, Ia merasa sesak nafas. Sinb putih air putih, tenggorokan nya tiba-tiba kering

"Minumlah..." Sahut seseorang yang telah berdiri disamping Sinb, membuat Sinb mengangkat wajah nya untuk melihat siapa yang mengajak dirinya berbicara

Gadis itu adalah seorang gadis yang cantik yang memiliki tinggi yang hampir sama dengan Sinb. Gadis itu tersenyum, dan Sinb merasa begitu familiar dengan wajah gadis itu. Sinb seperti mengenal nya atau pernah melihat nya, tapi Sinb melupakan dimana Ia pernah bertemu dengan seseorang yang memberi nya botol minum. Kenapa Sinb menjadi seorang pelupa

"Terimakasih.." Ucap Sinb sambil meminum nya hingga setengah lagi, Sinb mulai tenang

"Perkenalkan nama ku Hayoung" Ucap gadis itu—Hayoung

H.E.R [SINKOOK Ff] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang