48. Ignore

952 77 21
                                    

BTS - Let Go


Jungkook yang terlihat tidur begitu nyenyak. Tapi sebuah cahaya matahari pagi yang berasal dari jendela ruang inap nya yang sengaja Sinb buka, membuat Jungkook terganggu. Dan terbangun dari tidur nya setelah membuat Sinb merasa takut

"Oppa sudah bangun?" Tanya Sinb yang berusaha berjalan sepelan mungkin menghampiri tempat tidur Jungkook

Jungkook menghela nafas, memfokuskan dirinya karena tiba-tiba kepala nya kembali memberat. Tapi Jungkook berusaha untuk menyegarkan diri nya

"Eunbi.. Aku dimana?" Tanya Jungkook setelah Sinb berada dihadapan nya

"Sora imo membawa mu kerumah sakit, setelah kau tidak sadarkan diri dengan tubuh yang hampir membeku. Jangan seperti itu lagi, kau ingin meninggalkan ku?" Tanya Sinb sedikit emosional

Jungkook tersenyum. Setelah 2 bulan ini adalah pertama kali nya Sinb ingin berbicara dengan dirinya, dan kalimat terpanjang yang Sinb keluarkan. Membuat Jungkook menarik kedua tangan Sinb berusaha memperdekat jarak mereka berdua, Jungkook merengkuh tubuh Sinb dalam pelukan nya yang begitu hangat

"Aku merindukan mu..." Lirih Jungkook, tanpa melepas pelukan nya. Sinb diam

"Eunbi aku masih mengantuk, kau mau tidur dengan ku? Ayo sini naik.." Ajak Jungkook yang mulai membantu Sinb untuk tertidur disamping nya

Jungkook bahkan menggeser tubuhnya sedikit, agar Sinb mendapatkan ruang lebih nyaman. Jungkook hanya merasa, Sinb memiliki jam tidur yang berantakan dengan bukti kantung mata yang begitu tercetak dengan jelas. Sinb mulai membaringkan tubuhnya disamping Jungkook dengan lengan Jungkook sebagai bantal, Jungkook hanya tersenyum sambil terus mengusap rambut Sinb begitu pelan dan menenangkan

"Kenapa tidak tidur?" Tanya Jungkook

"Aku tidak bisa tidur..." Lirih Sinb

"Kau hanya perlu memejamkan mata, dan tertidur. Baby membutuhkan tidur" Ucap Jungkook, membuat Sinb tercekat. Bahkan menahan nafas saat Jungkook terus mengusap perut Sinb begitu halus, namun membuat perutnya merasa rileks

"Kau tau.. Aku begitu sangat bahagia karena akan menjadi seorang ayah. Kau ingin menikah dengan ku kan?" Tanya Jungkook tiba-tiba membuat Sinb merasa gugup dan kembali emosional, Sinb menegang sempurna dengan tangan yang mengepal dibawah selimut

"Kita tidak akan pernah menikah, oppa" Lirih Sinb, kekosongan kembali melanda hati Sinb

"Kau tidak pantas bersanding dengan ku diatas altar kelak. Tidak" lanjut Sinb yang terus menggeleng kuat, menahan agar tidak menangis didepan Jungkook

Jungkook diam.

"Jangan seperti ini Eunbi.... Anak mu butuh seorang ayah" Lirih Jungkook

"Iya... Tapi bukan kau..." Jawab Eunbi yang mulai menatap Jungkook

"Bukan kau...." Racau nya lagi

"Kau menyakiti ku" Lirih Jungkook

Sinb tidak menanggapi ucapan Jungkook, Ia mulai memejamkan mata mengalihkan pembicaraan ini. Karena sekujur nya Sinb tidak ingin membahas tentang kandungan nya, jika Jungkook ingin menikahi dirinya—Sinb bahkan berniat pergi dari kehidupan Jungkook yang terlampau sempurna

****

Sejuk.

Pagi ini sejuk, Sinb dapat merasakan embun di sekeliling nya. Ia sangat menyukai tempat ini untuk menghirup udara pagi dengan langit yang begitu indah, merasa begitu bahagia karena musim gugur mulai datang. Dirinya tengah duduk disebuah taman di depan rumah milik kedua orang tua nya, rumah yang Ia beli setelah mendapatkan penghasilan dari menjadi seorang Idol. Dengan taman yang hanya berisikan sebuah ayunan berbahan kayu dan kolam renang di belakang rumah nya, dan taman yang berisi beberapa bunga yang selalu Ibu nya rawat di depan rumah

H.E.R [SINKOOK Ff] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang