"Capter 10 Berunding"

78 4 0
                                    

Drt..drt..

Ali : "assalamu'alaikum..?, besok sibuk gak? Kalaw ada waktu saya ingin membicarakan sesuatu?

Saya : "wa'alaikum salam. Insyaa Allah tidak sibuk, di karena kan saya pun tidak ada kerjaan karena memang tidak ada kerjaan. Memangnya mau membicarakan apa? Sampai harus ketemu?"

Ali : "ada, besok saja di bicarakanya. Saya sms kan tempatnya besok.. Sudah dulu ya? Saya sedang bekerja. Wassalamu'alaikum?

Saya : "wa'alaikum salam.."

Aku membantingkan ponsel ku dengan malas, huh dia ingin bertemu ! Dan ingin membicarakan sesuatu . Entah mengapa hatiku ini sulit sekali untuk di kompromi! Ali itu lelaki baik, mapan dan sepertinya bertanggung jawab. Ya walaupun aku baru sekali bertatap muka denganya dan hanya mendengar ceritanya dari umy, tapi hatiku yakin dia akan membuat aku bahagia nantinya. Tapi di hati ini ! Hanya nama Devan, dia cinta pertamaku, dia penyemangatku. Kami sudah banyak melewati masa-masa indah, bahkan kak devan sendiri sudah berjanji akan melamar ku. Apa yang akan terjadi bila nantinya dia kemari berencana untuk meminangku akan tetapi aku sudah bersuami. Kak devan pasti kecewa dan marah terhadapku. Aku sudah terlanjur janji padanya untuk setia menantinya hingga kembali. Tapi di satu sisi aku harus memaksakan hati yang tidak mau di kompromi ini , tuntutan aby untuk memaksaku menikah bahkan beliau sampai jatuh sakit karena keegoisanku. Huh.. Andai aby tau tentang kak devan.

"apa ceritakan saja pada aby ya? Mungkin dengan aku menceritakanya aby berubah fikiran untuk menjodohkanku."

"ceritakan apa nak?"

"astagfirullah my, ngagetin aja deh". Umy selalu saja tiba-tiba masuk dalam kamarku.

"mm.. Kamu kenapa? Mau cerita apa ayo?"

"tapi umy jangan marah setelah aku selesai cerita?"

Umy mengacungkan jembolnya tanda setuju.

"ada my , aku mau cerita sesuatu ke aby tapi gak berani. Sepertinya aku harus ceritakan dulu pada umy. Jadi gini................!!''. Nazma menceritakan semua tentang pertemuan, kebersamaan sampai perpisahanya dengan devan.

"astagfirulloh nazma, umy gak nyangka kamu bisa senekat itu? Bisa-bisanya ya kamu punya hubungan sama lelaki yang bukan mahrum kamu? Lalu apa bedanya kamu dan kakak kamu? Padahal umy pesantrenin kamu supaya kamu terjauh dari dosa zina dengan laki-laki yang bukan mahrom kamu. Astagfirulloh". Umy tersungkur duduk di lantai.

"my maaf my?". Mata nazma mulai berair. " aku berani sumpah aku dengan kak devan gak pernah ngelakuin apa-apa, hanya sebatas ngobrol dan kita pun jaga perasaan satu sama lain my."

Umy hanya diam tertunduk sambil menangis.

"my aku mohon ! Umy bantu yakinin aby untuk batalin perjodohan ini, aku mencintai kak devan ! Dia sudah berjanji akan melamarku setelah dia lulus kuliah."

"oh janji. Kamu sudah tertipu dengan janji manis lelaki itu nazma kamu sadar gak sih? Sampai kamu mau ngejalanin hubungan yang dilarang itu karena janji manis lelaki itu!".

"engga my, kak devan gak cuma mengumbar janji, dia pasti akan membuktikanya..". Aku memeluk umy dari belakang yang tersungkur di lantai.

"tidak nazma. Umy tidak mau kamu menunggu lelaki yang entah kapan akan kembali". Umy berdiri dan menepis tanganku yang memeluk pundaknya.

" umy kali ini akan ikut abymu, umy kecewa sama kamu!". Umy pergi meninggalkanku dengan tangisanya

Skakmat sudah pertahananku, kali ini tidak akan ada yang membelaku. Aku kira dengan aku menceritakan semuanya umy bisa membantuku.
Entah seperti apa nasipku setelah ini?

DUA BIDADARI SURGA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang