"capter-1 Rutinitas"

456 13 0
                                    

Alarm salah seorang santri mengusik Nazma yang masih terbuai mimpi. Sesekali mata sipitnya mengintip, tapi kembali lagi tertidur.

"Uaaaaaah! Alhamdulillahilladi ahyana ba'dama ama tana wa'ilaihinnusuuur." Kata Shifa sambil menengok kanan kirinya yang terlihat beberapa santri masih terbuai dalam mimpinya masing-masing.

Waktu menunjukan pukul 03.00 wib, Shifa dengan cepat beranjak dari tempat tidurnya membawa peralatan mandinya yang berada persis di sebelah kanan kasur empuknya.

"Ma.. Nazma, ayoo banguuuuun.'' Kata Shifa sambil menggoyangkan punggung Nazma yang masih terlelap.

"Nazma ayoo cepet" Kata shifa mengulang. Mata Nazma sesekali mengintip, melihat apa yang sedang terjadi dari indra penglihatanya itu yang agak sipit tapi Bening .

"Okeeee iya anna Bangun" . Kata nazma yang mulai membuka lebar matanya.

"ayoo cepet! Mana peralatan mandi kamu?". shifa bertanya. Kemudian Nazma pun sedikit mengubah posisinya, yang tadi terlentang menjadi sedikit duduk.

"Kamu duluan aja! Nanti aku nyusul" . Kata Nazma sambil membawa peralatan mandinya.

"Ayooo!". Shifa menyeret Nazma sambil berlari kecil menuju kamar mandi. Nazma hanya mengikuti intruksi Shifa, sedangkan mata sipitnya itu masih sedikit menutup.

"Aku dulu ya! Kamu tunggu disini". Kata shifa sambil membuka pintu kamar mandi yang berada di samping kanan luar Hadroh.

"eeeee''. Nazna hanya mensehem namun masih mengantuk. Waktu sudah menunjukan pukul 03.18 wib, tapi Shifa belum juga keluar dari kamar mandi. Kemudian beberapa santri pun mulai berdatangan. Memulai aktivitas rutin di pagi hari di sebuah pesantren yang berada di kota kembang itu.

"ma, siapa sih yang di dalam?" tanya Wulan yang ikut serta dalam antrian mandi.

"Shifa". Nazma membalas.
"ohhhh, kebiasaan nih orang selalu awal mandi". Sambung Wulan.

Suasana antrian pun semakin gaduh terlihat beberapa santri yang tadinya masih terlelap mulai berdatangan. "Ngeeeeek" suara pintu kamar mandi terbuka.

"lama banget sih!". Kata Nazma pada Shifa sambil masuk kamar mandi untuk bergantian mandi.
Waktu sudah menunjukan pukul 04.03 nampak beberapa santri sudah rapih dan bersiap-siap untuk sholat Shubuh.

"Ma, sebenernya anti betah gak sih di sini!" . Tanya Shifa sambil mengikat rambutnya.

"Yaaa.. Sebenarnya sih anna gak betah di sini, jauh dari abby ummy, banyak peraturan dan hapalan yang udah segunung padahal kita baru 2 bulan di sini". Kata nazma sambil tidur di kasur empukmya yang berada tepat di samping Shifa yang sedang berhias.

"Ya.. Anti di betahin ajah nanti juga betah". Kata shifa membalas.

"Ya tapi Shifaaa Anna itu ngerasa kaya di pencara gituu, kaya gini gak boleh kaya gitu gak boleh banyak peraturan". nazma sambil merubah posisinya menjadi sedikit duduk.

Obrolan pun semakin panas terlihat beberapa santri menguping obrolan Nazma dan Shifa, sedangkan beberapa santri yang lainya masih sibuk dgan bersiap-siap.

"Allahu akbaar Allahuuu Akbar ". Alunan suara subuh mengusik para santri yang masih belum juga Rapih.

"Ayooo semuanya? Cepaaaaat". Kata Diana mengajak.

Beberapa santri mulai berhamburan meninggalkan Hadroh menuju mesjid untuk menunaikan Shalat Shubuh berjamaah.

**********

Di asrama terlihat Para Santri sedang asik mengobrol dan bercanda gurau sambil menunggu guru pembimbing, Waktu sudah menunjukan pukul 04.54.

"Mana sih Ummy kultum nya lama banget datangnya?". Kata Nazma bertanya pada Shifa.

"Bukan ummy Kultum Ma.. Tapi Ummy Annur". Kata Shifa menjawab.

"iyaa itulaah , Anna panggilnya Ummy kultum saja biar gampang". Kata nazma lagi menyambung obrolan.

"Syuuuuut, gak baik ubah-ubah nama orang. Setiap nama itu memiliki arti dan makna serta doa, Anti jangan seenaknya ubah nama dongssssss!". Kata Shifa panjang lebar.

"iyya iya bu ustadzah". Kata Nazma sambil tertawa mengejek Shifa.

"ih Anti di bilangin gitu". Kata Shifa sambul mengerucutkan bibir kecilnya.

"cieee.. Marah cieee, jangan marah dong bu ustadzah". Cibir Nazma sambil menggelitiki Shifa.

''iya.. Iya..". Kata Shifa sambil tertawa karena kegelian digelitiki Nazma.

"Assalamu'alaikuumm". Kata seorang guru masuk ke Asrama yang posisinya terbuka tidak di ruangan itu.

"Wa'alaikum salam ya Ummy". Kata semua santri wati yang masih mengenakan mukenanya masing2 .

Jangan lupakan Votenya ya.. Makasih udah baca.

DUA BIDADARI SURGA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang