Aku meninggalkan kak ali dengan perasaan bersalah. Maafkan aku kak, aku memang salah tidak mau mencoba. Aku terlalu mencintai orang lain, maaf.Setelah kisaran 40 menit aku sampai di rumah dengan raut wajah lelah. Ya, aku lelah dengan segala peraturan yang mengatur aku berlebihan seperti ini. Padahal jika mereka ingin melihatku bahagia maka biarkan saja aku bersama orang yang aku cintai. Bukanya seperti ini! Argh..
"assalamu'alaikum?"
"Wa'alaikum salam, eh kok kamu cepet pulanya nak? "
"iyah my, nazma lagi gak enak badan."
"bukanya kamu prgi sama nak ali, kok tidak di antarkan pulangnya?"
"kak ali lagi ada kerjaan my jdi gak bisa nganter. Nazma ke dalam dulu ya?"
Aku masuk ke kamar meninggalkan umy, aku baru saja menyimpan tas umy sudah ada di sampingku. Selalu begitu!!
"kamu knpa nazma?"
"gpp my cuma gak enak badan aja!."
"jangan bohong."
"bener"
"kamu gak ngomong macem2 kan sama nak ali?"
"apa an sih umy"
"umy cuma nanya, kok kamu langsung sewot gitu"
"siapa lagi yang sewot ih"
"kamu"
"gak"
"kamu gak nyuruh nak ali buat ngebatalin perjodohan ini kan?"
Aku diam.
"nazma"
Aku masih diam, karena umy gak mau aku bohongkan.
"umy anggap jawabanya iya. Nazma kamu ini. Ya allah.. Kenapa kamu kecewain nak ali? Dia itu baik, pinter, sholeh dan dia itu anak sahabat karib abymu. Dari dulu abymu dan ayahnya nak ali ingin sekali kalo mereka jadi besan. Knapa nak? Knapa kamu tega? Apa kamu nggak sayang sama aby mu? Apa kamu tega menyakiti perasaan orang sebaik nak ali?. Hah?" umy mulai menangis, ya allah ampuni aku? Aku lemah bila melihat orang yang aku cintai menangis.
"maaf my, Aku sayang sama aby. Aku mau nurutin semua keinginan aby umy tapi tidaj untuk kali ini. Maaf, aku juga ngga tega ngecewaain kak ali. Tapi aku cuma cinta?"
"sudah nazma, knapa kamu terus-terusan mengharapkan laki2 yang belum tentu akan kembali, umy kasih tau sama kamu. Saat masa2 kamu dulu sama laki2 itu adalah masa2 puber dan labil jadi umy yakin kalo laki2 itu di luar negeri sana pasti sudah lupa sama kamu. Hidup di luar negeri itu bebas nazma."
"engga mungkin my, kak devan udah janji sama aku."
"buang janji busuk laki2 itu. Cerita kisah kasih di sekolah itu cuma masa lalu, yang gak akan bisa jadi masa depan. Camkan itu nazma!!.
Gubrak..
Astagfirullah umy membantingkan pintu dengan sangat keras, aku merasa bersalah atas semua ini. Aku mengecewakan mereka, maaf my.
***
Pagi hari ini umy belum mau bicara denganku, mungkin umy masih marah tapi sepertinya umy tidak memberitahukan pada aby, entah seperti apa jadinya bila umy memberitahukan masalah ini pada aby.
"my maaf?"
Umy diam.
"my"
Masih diam.
"assalamu'alaikum?"
"wa'alaikum salam by?" kataku dan umy bersama.
"yuk sarapan dulu, hari ini aby buru2 mau ketemu pak ust. Al-bukhori ayah nya nak ali. Mau menanyakan kapan keluarga nak ali mau melamar kamu nazma?"
"uhuuk uhuk.."
"nazma pelan2 nak, ini!" aby menyodorkan air putih.
"hah , apa tidak terlalu cepat by?"
"tidak sayang, lebih cepat lebih baik".
"tapi.."
"tidak ada tapi. Awas kalo kamu menolak lamaran nak ali, aby gak akan anggap kamu anak aby lagi."
"umy juga!"
"tapi by.. My.."
"sst. Aby mau sarapan dulu."
***
Sudah tiga hari sejak kejadian itu umy masih marah terhadapku dan hanya bicara seadanya saja . Aku bingung? Ketika hati tidak ingin di ajak kompromi dan sedangkan pikiran terus menghianati. Aku pernah mengatakan iya tapi hatiku tidak, mungkin aku dan kak devan bukan jodoh. Wallahu'allam bissawab..
Sekarang semua mata tengah tertuju padaku menunggu jawabanku, ternyata kak ali bohong apa dia tidak bisa membujuk ayahnya untuk membatalkan perjodohan ini ! Kenapa keluarga kak ali datang melamarku saat ini. Aku benci kak ali."bagaimana nazma? Kami menunggu jawabanmu."
Bagaimana ini? Ku melihat kearah aby, ku baca perasaanya dari sorot matanya ada sebuah permohonan harapan agar aku mau, Oh tidak aku lemah bila sudah begini.
"bismillah, iya insyaa Allah saya mau bila dengan jawaban ini bisa membuat semuanya senang."
"alhamdulillah.."
Semuanya bersorak gembira atas jawabanku termasuk ali, Dia tersenyum lebar. Tapi mataku rasanya perih ingin menangis tak beda jauh dengan hatiku. Ya allah apakah aku tidak berjodoh dengan kak devan.
"tapi. Aku maunya aku dan kak ali menikah secara agama dulu."
"kenapa memangnya nazma? Kalaw sudah resmi secara agama dan negarakan lebih bagus."
"ya.. Aku maunya kak ali lulusin dulu kuliahnya dan aku pun ingin kuliah dulu. Kalo kita sudah sama-sama sukses baru menikah secara resmi."
"baiklah"
Semuanya ku lihat memancarkan aura kebahagiaan, tapi maaf. Walaupun aku sudah mengatakan iya tapi aku masih berharap pada kak devan. Dan aku memang sengaja mengusulkan menikah siri dahulu karena aku tidak ingin terlalu terikat dengan kak ali.
Jangan lupa vomment nya jangan pelit jempolnya ya readers . Plus komentarnya.
Terima kasih.
Sorry atas typo yang ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA BIDADARI SURGA [REVISI]
RomanceCinta itu fitrah tapi jangan salah kaprah maka bertaaruf-lah lalu Menikah. *** "Sampai kapanpun aku hanya mencintai kak devan, meski aku terikat oleh lelaki yg tak sama sekali ku cintai." (Nazma Fredilla azmy) "Cobalah belajar mencintai aku, meski i...