Bagian 1

515 57 4
                                    


"Izinkan aku, atau kejantanan-mu akan hilang sebentar lagi."

"Jackson! Saeng-il chughahae (selamat ulang tahun)." Kiyu (panggilan Kyulkyung untuk orang yang dekat dengannya) menunjukan sebuah kotak berwarna merah yang ukurannya cukup besar.

Jackson menyengir, kemudian segera mengusap halus kepala wanita disampingnya itu. Ia menerima kotak merah yang diberikan oleh Kiyu. "Apa ini?"

"Buka saja."

Jackson menatap jahil Kiyu. Wanita di sebelahnya ini selalu saja punya berbagai macam kejutan untuknya. Selama dua tahun berpacaran, Kiyu selalu bisa membuat Jackson terkesima dengan setiap kejutan yang dibuatnya. Entah itu kejutan ulang tahun ataupun kejutan anniversary.

Jackson membulatkan mata ketika melihat sepatu adidas tipe yeezy boost 350 yang baru keluar bulan lalu, kini sudah ada di hadapannya. Ia menoleh Kiyu tak percaya.

"Aku membelinya dengan uang tabungan yang sudah ku kumpulkan sejak tiga bulan yang lalu." Kiyu membanggakan diri.

Jackson tersenyum, tanpa aba-aba ia segera meraih leher Kiyu kemudian mencium dahinya bak lelaki yang sedang mencium mempelai wanitanya ketika sedang menikah.

"Gumawo (terima kasih)." Ia tersenyum sumringah.

Kiyu mengangguk.

"Kita tidak pesan makanan?" Jackson baru tersadar bahwa dari tadi mereka hanya duduk di restoran tanpa memesan apapun.

Kiyu menggeleng cepat. "Sebentar lagi aku pulang. Ada urusan penting di kampus yang harus ku selesaikan hari ini juga."

Jackson menatap Kiyu kecewa. "Tidak bisakah kita bertemu sehari penuh?" Suaranya terdengar memelas.

Sebenarnya Kiyu juga ingin terus bersama Jackson di hari ulang tahunnya. Tapi karena urusan di kampusnya begitu penting, ia tidak bisa menomer duakan pendidikannya.

"Besok aku libur kuliah. Kita bisa menghabiskan waktu dari pagi sampai malam."

Jackson tersenyum simpul. "Mau aku antar?" Tawarnya.

Kiyu menggeleng lagi. "aku sudah bilang, jangan pernah mengantarkanku ke kampus. Jaraknya begitu jauh dengan rumahmu." Kiyu terlihat jengkel.

Akhirnya Jackson menurut. Ia sudah berkali-kali dinasehati oleh Kiyu tentang hal ini. Tapi Jackson tetap saja ingin mengantarkan Kiyu ke kampusnya. Menurutnya jarak tidak berarti sedikitpun dalam soal cinta.

Kiyu melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. "Jack, aku pulang sekarang." Kiyu beranjak, disusul dengan Jackson yang juga ikut beranjak.

"Biar kuantar ke depan restoran."

Kiyu tertawa renyah. "Aku sudah besar, bukan anak bayi berumur 3 tahun yang tidak tahu apa-apa."

Jackson mencubit pipi Kiyu gemas. Baiklah, untuk yang kedua kalinya Jackson menurut. Ia tak ingin terlalu memaksakan kehendaknya.

Mereka berpisah di dalam restoran. Kiyu melambaikan tangannya kepada Jackson, kemudian Jackson membalas lambaian tangannya.

Kiyu berjanji akan tetap mencintai Jackson, lelaki yang sudah dua tahun menjadi pacarnya. Ia menganggapnya seperti pacar, sahabat, segalanya. Kiyu berjanji, tidak akan melepaskan Jackson apapun keadaannya.


---


Hal yang paling bodoh adalah ketika kamu berangkat ke kampus tanpa membawa buku pelajaran. Bukan hanya tidak membawa satu, melainkan semuanya. Dan sekarang hal ini terjadi pada Kiyu.

SCARED🤙🏿[Gyu X Pink]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang