bagian satu

7.7K 719 67
                                    

Happy reading~~~













Jaejoong berlarian sambil menarik travel bag miliknya, mulutnya berkomat kamit saat changmin sudah berjalan jauh di depannya, berdecak kesal saat melirik jam di tangannya yang sudah menunjukan pukul sepuluh siang, hanya tersisa tiga puluh menit lagi sebelum pesawat yang akan membawanya ke Paris lepas landas.

" dasar bodoh ! Kenapa harus bangun kesiangan haiiiss !!" Rutuknya pada dirinya sendiri sambil masih tetap berlari.

Jaejoong bertambah kesal saat changmin tampak cuek tak peduli pada teriakkannya yang meminta namja jangkung itu berjalan pelan sambil menunggunya.

Brukk~~~

" awh yackk ! Dimana matamu huh ! Main tabrak orang sembarangan !" Omel jaejoong saat seorang namja berperawakan tinggi dan atletis menyenggol bahunya. Tidak tahukah kalau jaejoong sedang buru-buru.

Namja tinggi yang memakai kacamata hitam itu menggumamkan kata maaf dengan singkat pada jaejoong yang menatap sengit kepadanya.

" dasar menyebalkan !" Sungut jaejoong dengan berapi-api. Tanpa keduanya sadari, travel bag yang mereka bawa tertukar saat menarik benda tersebut dengan buru-buru, jaejoong salah membawa travel bag.

" dasar namja aneh !" Gerutu namja jangkung itu saat melihat jaejoong berlari sambil menarik travel bag dengan langkah kesulitan.

Mengedikkan bahunya acuh, namja tersebut segera berjalan menuju gate yang tertera di dalam tiketnya.

Di dalam pesawat jaejoong terus menggerutu mengomeli changmin yang tampak acuh, malahan namja food monster itu menutup kedua telinganya dengan headphone, tak mau mendengar ocehan bak burung camar sepupunya yang cerewet.

Jaejoong menatap sengit changmin kembali saat ia kena tegur dari pramugari, suaranya membuat suasana di dalam pesawat jadi bising dan para penumpang yang lain merasa tidak nyaman. Poor joongie, ckck.

" semua karena kau chwangie !!" Tuding jaejoong dengan suara tertahan, ia tidak mau kena tegur dari pramugari lagi, itu memalukan.

Changmin menoyor dahi jaejoong sampai sepupu cantiknya terantuk pinggiran jendela pesawat, mata bambi miliknya menatap jaejoong dengan tajam. " kau yang bangun kesiangan, jalanmu yang lambat seperti keong sawah, kenapa malah menyalahkanku huh gajah centil !" Kesal changmin menahan gemas.

Jaejoong berkedip polos, kemudian mendelik garang saat sudah paham dengan kata-kata changmin. " enak saja kau !!"

Changmin membungkam mulut jaejoong dengan majalah yang tersedia di depannya, mulut jaejoong perlu di kunci, berisik.

" tutup mulutmu itu manis, ini di dalam pesawat." Ujar changmin pelan. Ia tersenyum saat jaejoong menutup rapat mulutnya.

Jaejoong dongkol setengah mati, ia bersumpah akan mencekik sepupunya nanti saat sudah sampai di negara tujuannya untuk menikmati waktu liburannya.


Srett~~~

Namja yang memiliki tatapan tajam bak elang itu membuka resleting travel bagnya, Jung yunho  mengaduk seluruh isi di dalamnya mencari seluruh pakaian dan barang-barang keperluannya yang sudah ia persiapkan dengan rapi.

" astaga ! Celana dalam siapa ini !" Pekik yunho sangat shock melihat celana dalam bermotif hello kitty ada di dalam travel bagnya.

Yunho mengeluarkan seluruh isi travel bagnya, melotot tidak percaya saat barang-barang yang ada di dalam travel bagnya bukanlah miliknya, travel bagnya tertukar.

Yunho mencoba mengingat saat dimana ia merasa berhenti di dalam terminal bandara, ia mengingat saat ia menabrak bahu namja cantik yang ternyata cerewet.

" ya tuhan !! Koperku tertukar dengan namja cerewet itu !! Siall !!" Seru yunho histeris. Menatap nelangsa pada tumpukan pakaian yang berantakan diatas tempat tidurnya di hotel yang sudah di sewanya, merinding horror memperhatikan seluruh pakaian yang sangat feminim walau tak ada satupun bra atau rok yeoja yang ia temukan di dalam kopernya tadi.

Yunho hanya mampu menelan segala sumpah serapahnya, ia ingin memaki namja yang dengan teledor salah membawa travel bagnya, membuatnya harus membeli pakaian di salah satu mall yang ada di Paris.

" siapapun kau, aku bersumpah akan mencekikmu nanti !" " gerutu yunho dengan bibir komat kamit. Memasukan tas belanjaannya ke dalam mobil Mercedes SUV keluaran terbaru miliknya. Ia berterimakasih pada sahabat bulenya yang mau menjaga mobilnya selama ia mengurus induk perusahaannya yang ada di korea.













Yunho terpaku di tempatnya berdiri di samping mobilnya, disana di seberang jalan sesosok namja cantik yang memarahinya tempo hari saat di bandara.

Tubuh ramping namja cantik itu meliuk-liuk saat suara musik dari pengamen terus mengalun, tertawa lepas seolah tanpa beban.

" dia.... Cantik." Gumam yunho tanpa sadar. Bibirnya melengkung membentuk segaris senyum tipis kala sosok namja cantik itu melompat kegirangan masih dengan tawa lebarnya, tak merasa malu menjadi pusat perhatian orang banyak.

Yunho menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, niatnya untuk mencekik namja cantik itu musnah saat menyadari kalau ternyata sosok itu sangat indah dan mampu membuat jantungnya berdebar.

" siapapun kau, aku pastikan kau akan jadi milikku." Gumam yunho dengan kesadaran penuh.

Setelah puas memperhatikan sosok cantik itu dari seberang jalan, kini yunho memasuki kembali mobilnya, melajukan mobil mewahnya membelah jalanan kota paris siang hari itu.

Yunho bertekad menjadikan sosok cantik yang sudah berani memarahinya tempo hari saat di bandara gimpo untuk menjadikan sosok itu sebagai miliknya, yunho sudah mengklaim sosok namja yang memiliki paras secantik bidarari itu sebagai kekasihnya, harus.






TBC

Ada yang minat ini di lanjutkan ?
Iseng2 saat waktu luang, takut ide keburu hilang jadi ketik aja deh...

Guest in ParisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang