CHAPTER 1 PERTEMUAN

5.1K 138 8
                                    

"Ketulusan adalah mata hati kebahagiaan"

By

Ellakor



======================================================


Pagi itu langit terlihat sangat cerah, pemandangan di kota dipenuhi dengan orang-orang yang hilir mudik menjalankan aktifitas mereka.

Seorang gadis yang memiliki paras yang cantik dan manis, namun penampilannya yang sederhana telah menutupi kecantikannya itu. Hanya segelintir orang saja yang menyadari betapa cantik dan manisnya dia. Gadis dengan penampilan yang sangat sederhana, rambutnya dikepang dua dan memakai sebuah kacamata berlari dengan tergesa-gesa sambil membawa beberapa dokumen di tangannya. Hari itu merupakan hari penting dalam hidupnya. Hari itu adalah hari di mana dia akan mengikuti sidang akhir dari kuliahnya.

Di lain pihak seorang pria dengan penampilannya yang mempesona, yang selalu berhasil membuat para gadis mengaguminya, pria itu sedang mengendarai mobil mewahnya dengan kecepatan yang cukup tinggi. Pria itu memiliki paras yang sangat tampan dengan postur tubuh yang bisa dikatakan ideal untuk seorang pria. Pria itu mengendarai mobilnya sambil asyik mendengarkan musik yang mengalun merdu. Pria itu terlalu menikmati alunan musik hingga dia tidak menyadari seorang wanita tengah melintas di depannya. Tentu saja pria itu sangat terkejut sehingga dengan cepat dia mengerem mobilnya.

Dia menyaksikan tepat di depan matanya beberapa kertas beterbangan, jantungnya berdetak dengan sangat hebat. Dia yakin baru saja dia telah menabrak seseorang. Tanpa ragu dia segera turun dari mobilnya untuk melihat kondisi orang yang telah ditabraknya.

Kelegaan yang tiada terkira dirasakan oleh pria itu, seorang gadis yang baru saja dia tabrak terlihat baik-baik saja. Rupanya mobil yang dikendarai pria itu berhenti sesaat sebelum menyentuh tubuh gadis itu. Gadis itu duduk dengan ekspresi membeku yang menandakan betapa terkejutnya dia.

"Kau baik-baik saja? Apa ada yang terluka?"

Gadis itu menengadahkan kepalanya dan menatap ke wajah seorang pria yang nyaris menabraknya itu. Untuk sesaat gadis itu menatap tanpa berkedip wajah pria itu, hingga akhirnya dia kembali mendapatkan kesadarannya. Dia menatap sekelilingnya dan betapa terkejutnya dia ketika melihat dokumen-dokumen pentingnya telah berserakan di tanah. Dengan segera dia memungut kertas-kertas dokumennya yang berserakan itu, pria yang menabraknya itu pun membantunya memungut kertas-kertas itu.

Akan tetapi beberapa kertas dokumennya telah jatuh ke genangan lumpur sehingga membuat kertas dokumen itu kotor.

"Yaah ... dokumenku ... bagaimana ini?"

"Ada apa?"

"Dokumenku ... data-dataku ... kotor seperti ini, padahal sebentar lagi sidangnya akan dimulai."

"Sidang? Maksudmu sebentar lagi kau akan mengikuti sidang akhir kuliahmu?"

Gadis itu menganggukan kepalanya menjawab pertanyaan pria itu.

"Apa kau membawa file dokumen itu?"

"Iya aku membawanya."

"Kalau begitu cepat ikut aku!"

"Memangnya kita akan ke mana?"

"Tentu saja mengeprint ulang dokumen-dokumenmu."

It's OK, I'm Remember (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang