How To: Cope Up With Life

Stories (Ind)

Okay, so... Aku liat, banyak dari kalian ada disini (wattpad) buat ngebaca sesuatu ato tempat pelarian. Nyari tempat buat nyari sesuatu biar seneng.

Dan selama ku perhatiin dari berbagai tempat/web, aku selalu nemuin satu hal yang sama buat beberapa (atau "kebanyakan"?) Dari author dan pembaca.

They suffers from depression.

Sekarang, kita bakal banyak bahas buat itu. Like, banyak hal yang bisa di komplain, di caci maki, di dikusikan tentang masalah ini

Depression is an illness which are normal people REFUSE to acknowledge it.

Buat orang-orang yang suffering, mereka pasti banyak denger kalimat-kalimat ini

1. Berhenti depresi!

2. Pergi sama temen sana, biar ga depresi

3. Apa sih yang lu pikirin?! Lu cuma ngelakuin hal biasa. Kalo ada orang yang harus kena depresi, harusnya gue. Bukan elu!

4. Ya itu semua gegara elu sedih terus dan selalu dikamar!

5. Kalo lu depresi, kok lu ketawa?

And the list go on..

Masalah selanjutnya adalah.. Hampir semua yang ku follow dan yang ngefollow adalah orang asia (in this case, south east asian). Dan hampir semua orangtua/keluarga asia selalu mengabaikan sakit mental. Mereka tidak pernah menganggap ini sebagai hal yang valid. Hanya segelintir saja yang mencoba mengerti.

Let's take an example. Kebanyakan dari orang tua kalian akan berkata, "kamu tuh ga depresi! Lu cuma sedih! Jadi berenti sedih! Be happy!" kayak jadi seneng bisa segampang itu :))

Mungkin beberapa dari kita bisa pergi ke dokter buat pengobatan dan lainnya. Tapi gimana sama yang ga bisa ke dokter?

Karena aku itu salah satu orang yang tidak bisa menjalani pengobatan. Aku cari cara lain.

Yep. Cara pertama untuk menjadi lebih baik adalah Find your own happiness

Aku tau kalo kebanyakan dari kalian udah nemuin cara bahagia (yang sementara tapi lumayan) disini. Di wattpad.

Pertama mungkin yang paling basic pasti denger musik. Dan semenjak 11 tahun, pas aku kelas 1 SMP (I know you are confused, but let's talk about that later), aku akhirnya nyari sesuatu yang menyenangkan selain musik.

Awalnya cuma pembaca dan penikmat cerita/fanfic. Nyoba nyari cerita-cerita yang bagus dan ngebaca, sebagai hiburan. Karena pas 11 tahun aku masih ga tau depresi itu apa, jadi aku nyimpulin kalo aku cuma SEBATAS sedih... Dalam waktu yang sangat lama :)

Beberapa bulan abis itu, aku akhirnya nyoba buat cerita sendiri. Kebanyakan ya cerita-cerita biasa sama plot yang klise. Cuma buat ngisi rasa bosen aja.

Terus, satu tahun kemudian... That's when I got into my darkest time. I got really moody. Sad. I don't know how to laugh without constantly remember how useless I am.

Dari situ aku mulai nulis cerita hurt/comfort. Dan aku (puji Tuhan) dapet komen-komen yang positif juga membangun, ada yan bilang cerita sedihnya ngena dan lain-lain.

I'm really impressed. I feel appreciated. That kinda lift me up from the dark time.

Ngebuat dirimu sendiri bahagia itu ga selalu harus dari melakuakn sesuatu yang "produktif" kayak nulis cerita, nulis lagu, latihan, nari ato yang lain.

Tapi bisa juga dari semua hal, misalnya tidur (yep!), ngedengerin musik, doing absolutely nothing in your bedroom, etc

-------------------------

Maaf ini bahasanya masih acak-acakan :''))