Stalker 07 ✔

1.7K 86 2
                                    

Hari kehari telah kujalani di masa kelas 9 ini. Tak kusangka akhirnya aku bisa mengobrol dengan zaki walaupun hanya sekedar obrolan singkat.

Aku sempat dengar kabar kalau zaki balikan dengan mantannya yang tak kusangka aku kenal dengannya. Tapi aku harus mencari bukti kebenarannya.

At School ~~

"Cha, lo tau kabar kalo zaki balikan sama Anggita?" Ucap liza.

"Belom, lo tau darimana?" Ucap aca bingung.

"Emangnya lo ga ngeliat status linenya Zaki ada nama Anggita?".

"Engga, yah mana gue gabawa hp lagi gimana mau liat coba, lo bawa hp liz?"

"Engga hehe"

"Yah yaudah deh", ucap Acha pasrah.

Duh apa iya zaki balikan sama anggita?, Gue blom percaya klo gw blom buktiin sendiri,tpi gw nanya sama siapa ya. Oh gw cari tau di ig aja pas pulang sekolah nanti ! Ucap Acha dalam hati.

Bel masuk berbunyi.

Pak Yuniza guru IPA-ku datang dan langsung memberi soal.
Karna waktu yang diberikan pak Yuniza untuk menjawab hanya 20 menit. Aku bilang kepada Liza kalau aku mengerjakan bagian essay dan Liza bagian pilihan ganda. 18 menit kemudian aku dan Liza saling tukar jawaban essay dan pilihan ganda yang kita kerjakan tadi.

"Ayo sekarang di koreksi dan ditukar bukunya dengan teman sebelah!" Ucap Pak Yuniza.

Aku menukar bukuku dengan Liza, begitupun sebaliknya. Saat aku sedang mengoreksi jawaban Liza aku menyadari bahwa ada jawaban pilihan ganda yang ia ganti tanpa memberitahuku, dan jawaban essay yang aku kerjakan benar semua. Alhasil setelah selesai mengoreksi nilaiku dan nilainya lebih besar nilainya. Ya memang sih salahku juga karna aku tidak mengisi jawaban dengan sendiri tapi setidaknya dia bisakan bilang kalau jawabannya ada yang dia ganti.
Dia hanya diam melihat nilaiku dan nilainya.

Bel istirahat berbunyi.

Aku menaruh buku di tas dan langsung pergi ke perpustakaan. Mengapa aku memilih di perpustaan? ,karna hanya disana aku bisa menenangkan pikiran dan hatiku. Aku mengambil buku tentang tata surya dan duduk di pojok dekat jendela. Itu tempat ternyamanku saat berada di sekolah. Aku tidak benar benar membaca buku itu melainkan hanya membukanya, dan mendengarkan lagu berjudul "Say You Want Let Go". Pikiranku melayang pada kejadian tadi. Masih dilanda perasaan kecewa. Apakah tidak ada dibenaknya untuk sekedar meminta maaf padaku?. Aku sudah besusah payah mengerjakan bagian essay, walaupun hanya sedikit pertanyaannya tetapi butuh waktu lama untuk menjawabnya.

Tanpa sadar aku menjatuhkan air mataku, larut dalam kesedihan bersama lagu yang kudengarkan tadi. Tiba tiba hujan turun sangat deras, ia seperti mewakili perasaanku saat ini, sangat mirip. Baru kali aku merasa sangat tidak suka karna nilaiku lebih kecil dari orang lain. BARU KALI INI !

Dari hal yang kualami tadi, aku belajar satu hal. Jangan gampang percaya kepada orang lain. Kadang, semua hal yang terjadi di hidup kita, punya hikmah tersendiri.
Aku menghapus air mataku ketika bel masuk sudah berbunyi, dan kembali ke kelas.

Saat di kelas aku hanya diam. Aku tidak ingin bicara dengan Liza karna diam adalah bahasa terbaik ketika sedang kecewa dengan keadaan, benar bukan?

" Diem aja cha kenapa? Lo pusing? " Tanya Liza.

Aku hanya nengok ke arahnya dan balik keposisi awal kepalaku. Hening karna ku masih tidak ingin bicara dengannya. Liza kembali menghadap papan tulis dan tidak mempedulikan pertanyaan yang tidak ku jawab tadi.

- - -

STALKER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang