02

784 70 3
                                    

Karena malu dengan kejadian siang tadi, dalam pelajaran ke 3 sampai terakhir Eunha memboloskan diri. Sebenarnya sering kali ia bolos seperti ini jika moodnya sangat tidak bagus.

Tiba-tiba ada yang menunjukan coklat kesukaanya, mata Eunha berbinar dan sedikit terkejut juga. Sebab siapa yang memberikanya? Apakah Jihoon?. Tidak mungkin, dari tanganya saja ia sudah tahu.

"Bolos itu gak baik, apalagi ampe jam terakhir. Nih, lo mau gak?" Ucap sang empunya tangan.

Eunha memutar matanya malas. Dan tak menggubris seseorang yang ada disampingnya itu.
Pria itu, Daehwi tersenyum dan menyenderkan punggungnya pada diding yang dingin itu.

"Kelamaan lo disini, lo bakal masuk angin, lagi pula ngapa sih lo terus kayak gini?. Ampe kapan?" Ucap Daehwi kemudian.

Sampai kapan?. Apakah Daehwi ini mengenal Eunha lama?. Ia bahkan baru menemuinya hari ini dan juga membuat Eunha malu dengan kelakuanya sendiri. Eunha mengerutkan dahinya.

"Ah, lupain. Nih buat lo, jangan pulang larut. Jaga diri lo" Daehwi tersenyum lagi dan menepuk lembut pundak Eunha.

"Lo jangan ngurusin gue! Urus aja urusan lo. Lo siapa beraninya ngomong kayak gitu?!" Ucap Eunha setelah Daehwi cukup jauh denganya.

Daehwi berhenti dan membalikan tubuh kemudian tersenyum. "Gue bakal nemenin lo ampe 101 hari. Gue ajak lo taruhan! Kalo gue bisa ngubah lo dalam 101 hari, gue gak bakal pergi dari lo. Tapi kalo dalam 101 hari gue gak bisa mengubah hati lo yang beku, gue bakal pergi dari lo ampe lo ngerasa gue gak pernah ada..."

"Gue gak mau!" Balas Eunha kemudian.
Daehwi tersenyum miring. "Kalo lo gak mau. Gue gak bakal pergi dari lo" Daehwi melanjutkan aktivitas jalanya kembali.

Setelah memikirkanya berulang kali Eunha akhirnya berlari kecil tuk mengejar Daehwi yang ia pikir perginya belum terlalu jauh.

"Gue terima tantangan lo!" Ucap Eunha setelah ia mendapati Daehwi didepanya.

Daehwi berhenti dan berbalik arah menuju Eunha dan mengulurkan tanganya, Eunha terpaksa membalas uluran tangan dari Daehwi. Ia tak menyangka tangan Daehwi lebih halus dari tanganya, apakah ini tangan anak seorang lelaki atau perempuan?. Entahlah. Yang ia ingin adalah mengerjai Daehwi selama 101 hari.

101 days with you?. No problem, I'll make you regret - Yoon Eunha.

💐💐💐


"Lo ngapain disini?" Tanya Eunha.

"Lah, gue disuruh nyokap lo kesini" jawab Daehwi santai. Itu membuat Daehwi mendapat tatapan super tajam dari Eunha.

"Gak percaya? Nih lo baca. Makanya buka tuh hape!, gue tau lo aja baru bangun kan?" Ucap Daehwi sambil menyilang kedua tangannya di depan dadanya.

Daehwi tengah dirumah Eunha saat ini. Entah mengapa ia bisa menclok di rumah Eunha yang pasti ia sangat bingung. Sebenarnya siapa pria ini?. Eunha segera mengambil ponselnya.

Mama : Eunha, mama sama papa mau pergi keluar negeri selama beberapa bulan. Mama udah nyuruh orang buat jaga kamu, jangan usir! Kalo kamu berani usir kredit crad dan fasilitas mama cabut.

'Lah seenak jidat dia ngatur gue! Ck elah, gue ngusir dia, sama aja gue nyusahin diri sendiri, emang gak ada orang lain apa?' Eunha bermonolog.

"Eunha.." panggil Daehwi. "Lo belum makan ya?, lo sakit? Pucet amat muka lo."

Eunha hanya memutar bola matanya. "Ayo masuk!" Ucap Eunha.

101 Days With You ><Lee Daehwi (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang