06

499 56 2
                                    

Jihoon membanting tubuh Jinyong ketembok. Sudah berulang kali ia menanyai Jinyong tetap juga ia tak memberi tahu apapun.

"Gue tanya, sekali lagi sama lu!. Apa rahasia Daehwi"- Jihoon dengan suara kesalnya.

"Gua gak bakal ngasih tau apapun sama lu! Lu gak bisa maksa gua, lu sapa ampe gua harus ngasih tahu rahasia dia?. Inget ini semua gara-gara lu!"- jawab Jinyong geram.

Jihoon mulai tak bisa menahan amarahnya.

"Gue gak pernah ngelakuin itu. Cewe itu yang bikin salah paham"

"Itu salah lu bego! Gua juga ngeliat lu begitu. Basi Njing!. Harusnya lu mikir"

"Itu bukan salah gue.. gue udah bilang berapa kali sih!"

"Lagi pula, Daehwi wajar tau semuanya.. wajar dia balik.. dan lu gak tau seberapa lemahnya dia. Ngerti?"

Jinyoung pergi menyisakan Jihoon yang menatap Jinyoung makin menjauh. Ia tak mengerti apapun kelenjar beningnya jatuh dari pelupuk matanya yang indah. Tanda bahwa ia juga merasa sakit. apa yang Eunha lihat bukanlah yang ia kira.

💐💐💐


"pindah lo dari tempat duduk gue!" Suruh Eunha.

"Ogah"-Daehwi.

Eunha memutar bola matanya lalu ia duduk dengan memalingkan wajahnya, Daehwi menyeringai sambil menyilangkan kedua tanganya di dada.

"Pulang sekolah mampir kuy??"-Daehwi.

"..." tak ada jawaban dari Eunha.

"Oh.. oke lo marah sama gue. Gue sih fine-fine aja. Ya udah gue mau ketoko album.. gue mau beli coklat anget dan gue... juga mau beli.."

"Gue ikut.." potong Eunha.

"Tapi jangan marah lagi"

"Iya"

"Good girl" ucap Daehwi sambil mengacak rambut Eunha.

"Lo pikir gue anak kecil apa" ucap Eunha malas.

"Emang iya"

"Njing!"

"Nyet"- Dahwi.

"Babi"- Eunha

"Taik"- Daehwi

"Bokong monyet" -Eunha

"Lo bokong kebo"-Daehwi

"Ingus anjing"-Eunha.

"Eek cicak"- Daehwi.

"Eek kadal"

"Upil monyet!"

Dan mereka saling mengatai.

.

.

.

"Lah Hwi kenapa baju lo kotor?" Tanya Eunha.

"Gue gak papa.. emang kenapa?"

"Lo abis berantem?"

101 Days With You ><Lee Daehwi (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang