‹sixth›

13K 1.9K 77
                                    

April, 2nd

14:30 PM

 


"Halo?"

"Hey..."

"..."

"Zayn?"

"Apa."

"Kok dieeem..."

"Nggak cukup ketemu di sekolah? Apa harus telpon lagi siang-siang begini?"

"Aku ganggu? Aku kan cuma mau ngobrol, Zayn. Aku bosan, bener deh."

"Kita udah sering ngobrol di sekolah."

"Ngobrol apanya... Aku doang yang ngomong, kamu cuma diam. Aku mulai berpikir kamu nggak dengerin omonganku sama sekali."

"Lo kenapa sih telpon gue mulu. Ga mutu banget."

"Aku ga ada kerjaan, huhu."

"Cari kerja."

"Aku masih dibawah umur, tau."

"Nyuci kek, apa kek. Lo kan cewek. Lakuin pekerjaan rumah."

"Aku cewek, bukan pembantu."

"Pembantu kan cewek."

"SUPIR KAN COWOK."

"Supir sama pembantu beda."

"SUPIR ADALAH PEMBANTU YANG BERFUNGSI UNTUK MENYUPIRKAN MOBIL SANG MAJIKAN.

ADUH ZAYN KAMU—

Lah, halo? Halo? Dimatiin... sial."


Since then

Zayn thinks she likes him

So he tries to ignore

As much as possible

But who knows

The vulnerable-looking one

Could be the strongest one

z a y nTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang