September, 22nd
18:56 PM
"Halooo?"
"Mana katanya mau bagi jawaban Biologi?"
"Sabar ya Zaaayn, baru pulang dari bioskop nih hehehe."
"Pertanyaannya adalah apakah saya bertanya."
"Ih..."
"Cepetan dooong."
"Ada gitu ya mau jalan sama pacarnya segala ngerjain PR dulu."
"Heh, biarin. Kok tau sih mau jalan?"
"Iyalah orang update di Twitter."
"Stalker."
"Tweet lo muncul di Timeline gue tauuu!"
"Emang ngefollow? Wah."
"Iya. Dan lo nggak pernah mau follback gue."
"Hahahah iyaaa nanti kufollback. Mana Biologinya? Ngomong mulu ga selesai-selesai."
"Ada soal essai-nya, gimana?"
"Ya elah. Ya udah nomer kamu mana? Nanti kirim lewat iMessenger, Thal."
"..."
"Thal?"
"..."
"Kamu nangis? Lah..."
"Nggak, hahah."
"Kenapa nangis sih? Astaga dunia ini semakin rumit aku ga ngerti lagi."
"Lebay banget sih, Zayn. Hahaha."
"Ya udah ga usah sesenggukan... Dramatis banget nangis di telpon.
Aku telpon bukan mau denger kamu nangis, jadi mana jawaban Biologinya?"
"Iy-iyah... Ini lagi d-dikirim."
"Cengeng, mulai."
"Haha. Nggak. Gue cuman lagi bingung. Bingung aja, ga tau kenapa."
"Pegangan dong."
"Lucu.
Eh, udah gue kirim ya.
Udah, kan? Bye."
——————
OMG WHAT HAPPENED WITH THALIA KALIAN BISA NEBAK GA???? YANG BISA AKU KASIH SEJUMPUT CINTA YEAA HAHAH
BTW LIAT MULMED WAJIB OMG ZAYN WITH BLUE EYES CAN U EVEN FRICKIN IMAGINE ASTAGA GERAH #lolguekenapa

KAMU SEDANG MEMBACA
z a y n
FanfictionWaktu aku bicara 'aku-kamu', kamu menanggapi pakai 'gue-elo' Waktu aku udah terbiasa sama 'gue-elo', kamu malah pakai 'aku-kamu' Dunia bisa berubah sewaktu-waktu, ya? [this story contains only conversation on phone]