September, 23rd
14:55 PM
"..."
"Thalia?"
"Hm?"
"Mario di rumah ngga?"
"Kenapa emangnya?"
"Suruh dia samper akuuu sekarang ya."
"Emang Zayn mau kemana?"
"Basket sama dia."
"Ok."
"Kenapa sih Thal?"
"Kenapa apanya?"
"Ya, enggak. Gimana ya.
Kamu kayak... linglung? Aku dan Mario nggak jarang liat kamu diem di kelas, trus diem di kantin sementara temen-temenmu bercanda. Kamu juga sering menghindar.
Kayak... bukan Thalia?"
"Kenapa emangnya?"
"Astaga nanya doang."
"Kalo Thalia jawab, Zayn mau apa? Nggak ngapa-ngapain, pasti.
Jadi apa gunanya cerita."
"..."
"Kalo butuh nanyain soal Mario, telpon aja, tapi nggak untuk hari ini. Selamat siang, Zayn."
*tuut* *tuut*
————————
boring bgt chapter ini huft
2 more chapters HA HA #evillaugh
KAMU SEDANG MEMBACA
z a y n
FanficWaktu aku bicara 'aku-kamu', kamu menanggapi pakai 'gue-elo' Waktu aku udah terbiasa sama 'gue-elo', kamu malah pakai 'aku-kamu' Dunia bisa berubah sewaktu-waktu, ya? [this story contains only conversation on phone]