g a-b e l a s

617 89 6
                                    

"Gaga gak akan sebahagia ini. Hiks."

Badan Kyungsoo melemah. Tubuhnya makin menempel dengan tubuh Kai. Tapi, ia tak peduli. Lagipula, pikirannya tercampur aduk sehingga ia tak dapat berpikir jernih.

Kai yang mendapati kakak kelasnya itu seketika tenang, menjadi heran.

"Dia tidur atau pingsan?" kata Kai pelan.

"Gak keduanya." Kyungsoo menjawab dengan suara yang begitu pelan dan halus. Membuat tubuh Kai meremang seketika. Begitu lembut, apalagi Kyungsoo berbicara tepat di samping telinga Kai, dengan napas hangatnya yang menyapa telinga Kai.

"Kak?"

"Eum?"

"Kalo kakak sakit, mending istirahat aja."

Kyungsoo tak menjawab. Ia sedang menikmati kehangatan yang berasal dari tubuh besar Kai. Dengan tetap memejamkan mata dan tangan yang memegangi ujung seragam yang Kai kenakan.

"Kak.."

"Hm,"

"Ayo istirahat aja." Kyungsoo memang tidak menjawab perkataan Kai, namun dengan ia yang bersusah payah memindahkan tubuhnya ke sisi Kai, itu berarti ia mau beristirahat sekarang.

"Bisa sendiri, Kak?" Kyungsoo menggeleng pelan.

"Mau aku gendong?" Kai bertanya dengan hati-hati.

Kyungsoo memperhatikan wajah Kai lekat-lekat, sebelum melebarkan kedua lengannya tanda setuju.

Kai menggendong Kyungsoo dengan hati-hati, karena posisi mereka begitu intim. Dapat dikatakan seperti koala dan pohonnya. Ya, seperti itu.

"Ayo turun, Kak." Kai menepuk punggung Kyungsoo lembut.

Perlahan, Kyungsoo turun dari gendongan Kai.

"Nah." Kyungsoo sudah berada dalam posisi yang seharusnya. Terbaring di atas ranjang dengan tertutupi selimut hingga batas dadanya.

Kai hendak beranjak keluar sebelum tangan Kyungsoo dengan lemah menarik ujung kemeja putihnya.

"Eoh? Kenapa, Kak?" Kai berputar balik menghadap Kyungsoo.

Ia melihat Kyungsoo menggeser tubuhnya menyisakan tempat di sisi tempat tidurnya. Setelah itu, Kyungsoo menepuk pelan tempat yang kosong itu. Kai menatap bingung ke arah Kyungsoo.

Sekali lagi Kyungsoo menepuk sisi ranjang yang kosong. Kai memiringkan kepalanya tanda kebingungan.

"Kesini ih, sebelum aku ngomong kasar nih." Cepat-cepat Kai menduduki sisi ranjang itu dan Kyungsoo membaringkan tubuh Kai disampingnya.

Sesaat mereka bertatap-tatapan.

grep-

Kyungsoo memeluk Kai dengan erat (lagi). Bahkan kedua kaki kecilnya itu melingkari pinggang Kai. Ia menempelkan wajahnya pada dada bidang Kai dan menghirup dalam-dalam aroma mint yang keluar dari tubuh Kai.

Percaya atau tidak, jantung Kai berdetak. Ya, memang berdetak, kalau tidak.. Ia mat—lupakan. Berdetak tak karuan. Bagaimana dengan jantung Kyungsoo? Ah, dia sendiri juga tidak peduli; karena ia hanya menginginkan kehangatan dan kenyamanan dari pelukan seorang Kai.

"Kai."

"Hm?"

"Gak jadi."

"Oh ya udah."

-

"Kai."

"Iya kenapa, Kak?"

"Enggak kok."

Begitu terus hingga panggilan ke-12,

"Kai,"

"Kakak sekali lagi begitu, aku cium ya." Kai menatap Kyungsoo kesal. Ya gimana gak kesal? Dipanggil tapi gak ada yang mau diomongin.

Nah, setelah lama berdiam, Kyungsoo kali ini benar-benar ingin mengatakan sesuatu pada Kai. Sesuatu yang lebih bermakna ketimbang perkataannya sebelumnya.

"Ka—"

Chu~

Dengan gerakan secepat kilat, Kai mengangkup kedua pipi Kyungsoo dan menciumnya. Tepat di keningnya. Cukup lama, karena Kai merasa begitu tenang saat melakukannya. Sedang Kyungsoo merasa terkejut namun sedetik kemudian ia menutup mata menikmati kehangatan yang tengah Kai salurkan padanya melalui kecupan tersebut.

Kyungsoo tersadar dengan apa yang terjadi, begitu pula dengan Kai.

"Ish!" Kyungsoo membalikkan tubuhnya memunggungi Kai dan menghadap tembok.

Kai terkekeh pelan mendengar gerutuan Kyungsoo yang membawa-bawa namanya.

"Lanjutin aja ketawanya!"

Kai mendekati Kyungsoo dan memeluknya perlahan.

"Maaf, Kak. Hehehe. Lagian tadi Kakak manggil aku lagi, kan udah dibilang kalo Kakak manggil, aku bakal cium. Ya udah gitu." Kai berkata dengan begitu santainya. Membuat Kyungsoo mendengus.

"Padahal aku beneran mau ngomong." Kyungsoo menjawab dengan sedikit lebih ketus.

"Oh? Kakak mau ngomong apa?"

"Gak jadi. Makasih."

"Yah, Kak. Jangan ngambek ih."

"..."

"Kaaaak."

"..."

"Kak Kyung, tega banget ngacangin orang ganteng begini."

"Ewh. Gantengan aku, sorry."

"Nah kan, giliran kayak gitu Kakak baru mau ngomong sama aku."

"..."

"Kak Kyung gans. Liat sini dong."

"Gak to the mau. Gak mau."

"Yaaaah."

"..."

Kai mengeratkan pelukannya. Hingga 5 menit, ia sedikit melonggarkan pelukannya dan dengan cepat membalikkan tubuh Kyungsoo.

"Peluk aku dong, Kak."

"O? Gah."

"Yaaah."

"..."

"Peluk, Kak. Peluk."

Karena Kyungsoo tidak menjawab, maka Kai menarik tangan Kyungsoo untuk melingkar pada punggungnya, dan menarik kaki Kyungsoo melingkar di pinggangnya. Kyungsoo tidak menolak, seperti pasrah diperlakukan seperti itu.

Kai mengelus punggung Kyungsoo dengan lembut, mengelus rambut hitam legam milik Kyungsoo. Menaruh kepalanya pada perpotongan leher Kyungsoo. Menyesap wangi khas bayi dari badan Kyungsoo. Begitu menenangkan, pikir Kai.

"Kai."

"Eum?"

"Makasih."

"Kenapa?"

"Buat kamu. Kamu yang udah sabar ngeladenin kakak kelas macem gini. Selalu ada saat aku lagi seneng, ataupun lagi sedih kayak hari ini. Emang sih, kita baru kenalan sekitar 2 bulan. Tapi, aku rasa aku nyaman temenan sama kamu. Kamu bersedia jadi tempat aku nangis, ngeluarin unek-unek dalam hati sampai bener-bener puas nangis dan marah-marah." Kyungsoo menarik napas dalam sebelum kembali berbicara, "kamu gak pernah sekalipun heran dengan sikap aku yang melebihi kekanak-kanakkan. Bahkan kamu juga pasti masih bingung sama hidup aku, yang gak jauh beda ribetnya kayak ngelurusin benang kusut."

Kai tersenyum mendengar ucapan Kyungsoo yang benar-benar panjang. Jarang sekali ia bisa mendengar Kyungsoo bercicara sepanjang–lebar–tinggi ini.

"Jangan bosen temenan sama aku ya.. Jongin." Kyungsoo tersenyum disaat terakhir, sebelum ia menguap dan masuk ke dalam alam mimpi dengan posisi memeluk Kai erat.

Tak lama, Kai pun ikut memasuki alam mimpi bersama dengan Kyungsoo.



a/n : gmn ni gengs? mantep ga? ini bed scene-nya kaisoo loh. gg. ada kisseu-an ny jg lagi, unch. betewe ini pendek, jdi y gtu. enjoy aja.

kakel × kaisoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang