p a t-b e l a s

592 84 0
                                    

"Yak! Dari tadi ditunggu-" ucapan Chen terputus ketika mendapati Kai dan Kyungsoo terlelap bersama.

"Waaah.." Mata Xiumin terbelalak melihat pemandangan di depannya itu. "Jangan diganggu, Chen. Kasian, kayaknya mereka capek banget deh.."

Chen menatap Xiumin penuh arti.

"Apa?" tanya Xiumin pelan.

"Kayak mereka yuk."

plak.

"Awh, sakit!" Chen mengelus kepalanya yang baru saja di pukul oleh Xiumin.

"Jangan mesum jadi cowok!" Xiumin berbalik meninggalkan Chen menuju ruang makan.

"Yak! Kok malah ditinggal?" Chen menutup pintu kamar Kyungsoo dan segera menyusul kekasihnya itu.

🌠🌠🌠

Kai terbangun dari tidurnya itu. Matanya langsung disuguhi dengan pemandangan yang begitu indah, menurutnya. Kyungsoo yang masih terlelap layaknya anak balita. Bahkan, ia masih bisa mengerucutkan bibirnya saat tertidur. Kai terkekeh pelan.

"Hm.. Pororo.." Tiba-tiba, Kyungsoo mengigau.

Kyungsoo mengeratkan pelukannya pada Kai sambil terus menyebutkan nama Pororo.

"Eum.. Pororo.. Hm.." Kyungsoo memeluk kepala Kai dan menaruhnya di depan dadanya. Mengelus rambut milik Kai.

Kini Kyungsoo mengelus pipi Kai dengan amat sangat lembut. Mungkin dapat dikatakan jika tangan Kyungsoo teksturnya seperti bayi berusia 5 bulan.

Pipi Kai memerah, menghangat. Sampai-sampai Kai menjadi malu sendiri.

"Ah, ini kakel gak bisa jadi biasa-biasa aja gitu? Udah tau jantung gua berdebar cepet melulu." gumam Kai.

Tanpa diminta, Kyungsoo bergerak mendekat ke arah Kai, dan menyebabkan keduanya terjatuh ke lantai.

"Aww.." Kyungsoo meringis kesakitan. Kepalanya menjadi korban.

Kai memang tidak mengeluh kesakitan. Mengapa bisa seperti itu? Salahkan saja posisi mereka. Kyungsoo tertiban dengan badan besar Kai. Sampai-sampai, tubuh mereka, eum- ya begitulah.. Kalian pasti tahu kan?

Tubuh Kai sesaat menegang. "Aish, kenapa harus sekarang sih? Gak tepat banget waktunya."

"Kak? Aduh maaf ya.." Kai membangungkan tubuhnya lalu tubuh Kyungsoo hingga mereka terduduk di lantai.

"Hm, gak apa."

"Aku, aku gak bermaksud, Kak.."

"Iya gak papa."

"Duuh, maaf bener-bener gak sengaja, Kak."

"Iya ih. Berisik banget." Kyungsoo cemberut. mengalihkan wajahnya dari hadapan Kai.

Kai menggaruk tengkuknya canggung.

Diam hingga beberapa saat hingga Kai mendapati Kyungsoo menjadi jengah dengan keadaan mereka.

"Kak? Kenapa?"

"Gak."

"Sorry lagi deh ya, Kak.. Janji gak akan ganggu lagi." Kyungsoo menatap Kai,

"Terserah."

Kyungsoo berdiri dan duduk di sisi ranjang.

"Eum.." Kyungsoo sepertinya ingin membicarakan sesuatu tapi, ia bingung dan juga malu untuk mengatakannya.

"Kenapa, Kak?"

"Eng.. Ka-kamu gak usah pulang ya, te-temenin aku." Kyungsoo menunduk malu, sedangkan Kai tersenyum kaku.

kakel × kaisoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang