t i g a

1.4K 165 0
                                    

kringg. kringg.

Bel pulang sekolah berbunyi. Tandanya kegiatan belajar mengajar sudah selesai. Para murid bergegas merapikan barang-barang mereka dan mulai meninggalkan kelas.

"Ayo, Min." ajak Kyungsoo ketika sudah selesai dengan kegiatan merapikan tasnya.

"Ayo." Xiumin lantas menggandeng tangan Kyungsoo dan mengajaknya keluar.

Sampai di lapangan parkir, mereka ketemu sama Chen dan Kai.

"Chen!" Xiumin meluk Chen erat.

"Duh. Tolong hargai orang single macem Uco." Kyungsoo masang muka datar.

"Hehehe, maaf deh maaf. Umin lupa kalo tadi ada Uco. Hehehe,"

"Serah."

"Yaudah. Jadi aku pulang sama kamu ya, Min?" Chen buka suara setelah tadi pada diem-dieman.

"Oke. Ayo pulang sekarang."

"Yuk."

"Dah Uco.. Dadah Kai.." Xiumin melambai pada Kyungsoo dan Kai.

Yang dilambai pun balas melambai juga.

Kini tersisa kedua orang berbeda tinggi itu.

"Kakak pulang naik apa?"

"Jalan kaki." Kyungsoo menatap Kai yang lebih tinggi darinya itu.

"Loh kok jalan kaki?"

"Ya enak aja sih. Juga rumah aku gak jauh-jauh banget dari sekolah."

"Oh gitu ya kak.. Kalo gitu kakak pulang aja, takut entar kesorean."

"Ah, iya ya. Kalo gitu kamu juga pulang sekarang. Jaga diri baik-baik," Kyungsoo berjinjit dan menepuk pelan puncak kepala Kai.

"Hati-hati di jalan. Sampe besok ya!" Terakhir, Kyungsoo mencubit pelan pipi Kai dan langsung berlari layaknya anak kecil yang kegirangan.

"Duh itu kakel kok bisa lucu banget sih?" Kai berujar sambil mengelus pipinya yang tadi dicubit oleh Kyungsoo.

"Eh anjir. Kok jadi ngomong sendiri sih? Dah ah, mending juga pulang." Kai langsung menaiki motornya dan pulang.


Kyungsoo berjalan dengan riangnya. Menyapa orang-orang sekitar komplek rumah. Sedikit lagi ia akan sampai di rumah.

Dan ya, dia sampai.

Tapi tunggu.

Ada yang aneh.

'Kenapa gerbang dibiarin kebuka? Emangnya mama kemana?'

Mau gak mau, Kyungsoo ambil satu-satunya cara 'terbaik' untuk ngelewatin pagar rumahnya.

Yaitu dengan cara melompat. Gini-gini Kyungsoo sering parkour-parkour an. Mantep loh men.

Dah lanjut lage.

hap.

Kyungsoo mendarat di tanah dengan baik. Cepet-cepet dia mendekati pintu rumah yang terbuka itu.

prang!

Waduh. Ada yang pecah. Kyungsoo buru-buru masuk ke rumah, dan mendapati rumahnya tampak seperti kapal pecah.

Beling berserakan dimana-dimana. Buku-buku bertebaran. Baju-baju tampak kusut.

Ia mendapati kakak laki-lakinya itu sedang berdiri dengan angkuhnya dengan kemejanya yang masih melekat pada tubuhnya itu.

"Apa yang kamu lakuin di rumah ini?" tanya Kyungsoo dingin.

Jadi,

Hubungan persaudaraan antara Kyungsoo dan kakaknya itu bisa dibilang gak baik.

kakel × kaisoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang