Akagami no Shanks : East Blue

Sniper Nomor 1 di East Blue

22 tahun yang lalu atau 2 tahun setelah Gol D Roger dieksekusi.

.

Shanks mengunjungi Koshiro di Dojonya...

.

.

"Ich, Ni, Ich Ni.."

.

Trak! trak! Trak trak!!

.

"Meeeen!"

.

.

.

"Osuuu..." Shanks menyapa Koshiro yang sedang mengawasi latihan kendo di dojonya.

.

.

"Ha..i... Are? S-Sshanks??!!" Koshiro kaget.

.

"Lama tidak berjumpa, Koshiro-san." Ujar Shanks dengan sopan.

.

"Aah.. Kenapa kau tidak mengabari dulu jika hendak datang." Keluh Koshiro.

.

"Maaf-maaf, aku kebetulan sedang berlayar di sekitar East Blue, jadi aku mampir sebentar." Jelas Shanks.

.

"Bagaimana dengan yang lainnya?" Tanya Koshiro.

.

"Ray-san tidak datang ke tempat eksekusi, begitu juga dengan Gaban-san, Buggy masih hidup, kudengar dia juga ada di East Blue, sedangkan Ruby-Nee dan yang lainnya aku tidak tahu. Yang kutahu, Ruby-Nee dititipkan kepada seorang kenalan Kapten." Ujar Shanks.

.

"Hm.. pasti sangat sulit untuk kalian... setelah Roger tiada, kalian harus bersembunyi dari buruan Angakatan Laut." Ujar Koshiro.

.

"Kau sendiri bagaimana, Koshiro-san?" Tanya Shanks.

.

"Musashi Koshiro sudah mati 4 tahun lalu. Sejak keputusan Roger kala itu, aku datang ratusan surat tantangan, itu semua merepotkan." Kata Koshiro sambil menatap langit.

.

Shanks mengerti betul maksud Koshiro. Dia sudah melupakan masa lalunya dan ingin hidup normal.

.

.

"Aku sudah punya anak." Kata Koshiro tiba-tiba.

.

"Eh? Eghhh? A-anak?!" Shanks kaget.

.

"Ya, seorang putri. Namanya Kuina." Kata Koshiro.

.

"K-kapan?" Tanya Shanks.

.

"2 bulan yang lalu." Jawab Koshiro tersenyum.

.

"Selamat sudah menjadu seorang ayah, Koshiro-san.

.

.

Mereka berdua banyak terdiam, bukan karena canggung, melainkan karena dunia mereka kini jauh berbeda.

.

.

"Ngomong-ngomong Koshiro-san, apa kau tahu perempuan bernama Portgas D Rouge?" Tanya Shanks.