"Dandanin dia yang cantik pokoknya. Hanna harus jadi pusat perhatian kalo bisa," Soonyoung melipat dua tangannya di depan dada. Sambil melirik Hanna sekilas dan memamerkan senyum tipisnya.
Hari ini, Soonyoung memang akan mengajak Hanna untuk menemaninya di pesta pernikahan rekan bisnis sekaligus sahabatnya, Junhui. Semua persiapan sudah siap dan hanya tinggal Hanna yang harus mempersiapkan dirinya.
Soonyoung meminta tolong pada kakaknya, Kwon Yuri, untuk membantunya dalam mendandani Hanna karena kebetulan Yuri adalah pemilik salon besar di daerah Seoul. Dan kebetulan juga, Soonyoung akan menitipkan Soonkyung disini. Dia enggan membawa putri kecilnya dalam pesta pernikahan Junhui.
"Ah, bilang aja kamu mau berduaan sama dia. Bisa aja modusnya, ya, kamu." Yuri menggoda Soonyoung. Perempuan itu segera mengajak Hanna untuk duduk di salah satu kursi yang sudah di sediakan. Memulai sedikit perawatan pada tubuh Hanna.
Soonyoung hanya terkekeh mendengar ucapan Yuri. "Tau aja. Karena itu, aku juga nitip Soonkyung, ya! Biar dia main disini sama Kibum."
Yuri hanya menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Soonyoung. Sementara Hanna hanya meneguk salivanya. Dia sedikit terkejut dengan ucapan Soonyoung tadi. Hanya berdua, ya?
"Hm, kamu main belakang dari Jennie, ya, Soon?" Yuri kini mulai mencuci rambut Hanna. "Aku laporin Jennie baru-"
"Sstt, kakak mending fokus aja bikin Hanna jadi cantik. Nggak usah ngomongin Jennie! Aku kesel dengernya."
Soonyoung langsung cemberut ketika Yuri kembali menggodanya. Soonyoung langsung keluar dari salon Yuri dan mengajak Soonkyung dan Kibum, anak dari Yuri, untuk makan es krim sambil menunggu Hanna selesai.
Hanya tinggal mereka berdua di salon. Karena memang Yuri sengaja menutup salonnya hari ini. Namun, Soonyoung memaksa agar Yuri tetap membantunya kali ini.
"Jadi, kamu yang kerja sama Soonyoung? Gimana dia selama ini?" Yuri rupanya mulai mencoba membuka pembicaraan. Agar tidak canggung satu sama lain.
Yuri hanya tersenyum tipis ketika Hanna masih terdiam.
"I-iya, saya yang kerja sama pak Soonyoung. Saya baru kerja sebulan sama beliau." Hanna benar-benar gugup. Yuri kini memberikan sedikit pijatan di kepalanya. "Pak Soonyoung baik. Dia juga banyak ngebantu saya."
Ibu satu anak itu kembali terkekeh. "Tumben, lho, dia mau nyari pengasuh buat Soonkyung. Karena yang aku tau, Soonyoung itu tipe orang yang nggak gampang percaya sama orang lain."
Hanna mengangguk paham. Dia memang percaya. Karena bisa dilihat dari kesehariannya. Bahkan, pada kekasihnya sendiri pun Soonyoung masih meragukannya.
"Tapi, bagus, deh. Kamu juga keliatannya nggak macem-macem. Soonkyung juga suka sama kamu. Itu udah jadi poin plus buat kamu." Yuri masih memamerkan senyumnya. Raut wajahnya tampak behagia begitu ia berbincang pada Hanna.
Yuri kembali membuka suaranya. "Kayaknya, Soonyoung udah mulai suka, deh, sama kamu? Kamu ngerasa nggak, sih?"
-Ciao Soonyoung-
Soonyoung hanya bisa meneguk salivanya begitu melihat pemandangan di depannya. Tidak sia-sia ia meminta bantuan kakaknya untuk yang satu ini. Mungkin, mata sipitnya akan segera keluar seketika begitu melihat Hanna melangkahkan kakinya keluar dari ruang ganti.
"Gimana, Soon?" tanya Yuri. Bukan hanya Soonyoung, Soonkyung dan Kibum yang berada di samping ayah muda itu malah bersorak melihat Hanna yang sudah siap di depan mereka.
"Kak Hanna cantik banget!" puji Kibum. Dia langsung menepuk pelan pundak Soonkyung seakan meminta untuk memberikan reaksi seperti dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ciao Soonyoung [✔]
Fanfic[ 2nd Ciao Seventeen Series ] Kwon Soonyoung, duda beranak satu berusia 29 tahun, yang bekerja sebagai seorang pemimpin perusahaan di suatu perusahaan terkenal di Seoul. Hari-harinya hanya dihabiskan bersama putri tercinta, Kwon Soonkyung. Hingga ak...