4.

30 5 0
                                    

"Oppaaaa, jebaaaaal..." Seulgi merengek pada seseorang. (Kumohon)

Ia menarik-narik kakaknya dibalik selimut tebal.

Malam ini, Seulgi bertekad untuk meminta bantuan kakaknya perihal ia ingin membantu Irene untuk mendapatkan pekerjaan.

"Oppaaa, bangunlah sebentar! Aish, kalau tidak, aku akan menelpon Wendy eonni dan menyuruhnya kesini saat ini juga!!"

Kang Suga-Kakak Seulgi, berdecak kesal lalu membuka selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

"Cepat katakan apa maumu!?" Tanyanya kesal.

Mendapat respon, Seulgi akhirnya menyengir lebar.

"Aku ingin membantu temanku, dia baru saja dipecat oleh bosnya kemarin, apa di tempatmu ada lowongan pekerjaan untuk temanku?" Katanya, dengan nada sok imut disana.

"Tidak ada, cepat keluar dari kamarku!" Suga menjawab cepat sambil mendorong Seulgi dengan kakinya.

"Ah, munje eobs-eoyo. Kalau begitu kembalilah tidur, sementara aku akan membakar semua koleksi kunamonmu" ucap Seulgi dengan nada serius yang dibuat-buat.
(Tidak masalah)

"Kau tidak akan berani" balas Suga balik menantang.

"Ah, dan termasuk motor butut anehmu juga, mungkin nanti Wendy eonni akan berterima kasih padaku karena sudah melakukannya!!" Ucap Seulgi girang sambil bertepuk tangan konyol.

Lantas Suga bangkit dan menyibak selimut tebalnya, ia duduk dan menatap tajam adik satu-satunya itu.

Yang ditatap hanya menyengir konyol, sambil memainkan kunci dengan gantungan kunamon kecil digenggaman tangannya.

"Temanmu perempuan atau laki-laki hah?" Tanya Suga masih dengan tampang kesal.

"Tentu saja perempuan, dan dia sangat cantik!!" Jawab Seulgi bangga.

"Aku tidak perduli!"

"Jadi, bagaimana?"

"Baiklah, bawa temanmu besok kekantorku jam dua si-"

"Ani!!! Aku berjanji padanya bertemu jam sepuluh pa-"

"Kalau begitu cepat keluar dari kamarku, biarkan aku kembali tidur agar besok bisa bertemu temanmu jam sepuluh pagi. Neo manjoghani?!!"
(Apa kau sudah puas?!!)

Mendengar Kakaknya berteriak kesal, Seulgi justru menghampiri dan memeluk kakaknya erat hingga mereka sama-sama terjatuh ketempat tidur itu.

"Gomawo Oppa, Oppa memang terbaik!!" Ucap Seulgi senang.

Suga hanya memeluk leher adiknya hingga Seulgi meronta.

"Kau tidur disini saja, cepat tidur!!" Katanya.

"Ne!! Oppaku yang tampan" Seulgi mengangguk dan membalas pelukan Suga.

Tidak lama, keduanya pun tertidur bersama malam itu. Seulgi senang ia mempunyai kakak seperti Suga, memang wataknya sangat dingin dan cuek, namun dalam hal menyayangi Seulgi, Suga adalah yang terbaik.

♡♡♡

Btw, ini motor kesayangan uri suga, sangat kunamon sekali ya :D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Btw, ini motor kesayangan uri suga, sangat kunamon sekali ya :D

Btw, ini motor kesayangan uri suga, sangat kunamon sekali ya :D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
OUR STORY (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang