2

1.1K 41 0
                                    

Author mop

Di pagi hari dengan udara yang dingin ini Vanya menarik selimut yang bergambarkan lambang Barcelona, ia merupakan salah satu penggemar Barca. Saking fanatiknya di kamarnya dipenuhi oleh stiker stiker Barca juga terpajang foto Messi yang berukuran besar, Messi adalah satu pemain bola terkenal dari Barcelona.

Dinginnya pagi ini membuat tubuh Vanya untuk bermalas-malasan ke kampus padahal jadwal kuliahnya hari ini pagi. Tak lama kemudian,

Terdengar suara wanita separuh baya memanggil-manggil namanya hingga membuat kuping Vanya merasa terganggu dan membuatnya terbangun dari mimpi indahnya.

"Iya...
mah, dah bangun nih! hoammmm"

Vanya lalu menuju Mama dan papanya yang berada di ruang tengah, Ia berjalan malas menuju meja tempat Mama dan papanya.

"Kamu belum mandi?" Tanya papanya yang terheran-heran melihat anak gadisnya yang kerap kali memiliki kebiasaan yang buruk

"Ntar pah,, masih dingin nih. Vanya mau sarapan dulu biar anget badannya" ucapnya seraya menata nasi di piringnya dengan laga tidak berdosa sama sekali

"Mandi dulu kenapa Nya? Kamu kan perempuan! Ideal dikit lah. Mandi dulu Baru makan!! jorok sekali!"

kata papanya dengan sedikit menekan kalimat. Mendengar ucapan papanya Vanya pun mendengus sebal.

Vanya berdiri dengan sangat malas lalu  pergi ke kamarnya berniat mengambil handuk, namun tiba-tiba saja matanya terpokus ke layar handphonenya yang sedang nganggur

"Wahh,, main bentar ahh. nanti aja mandinya masih dingin nih" guman Vanya sembari mengambil handphone nya

ia pun membuka handphonenya dan menekan logo game yang sering ia mainkan. ia memainkannya dengan ekspresi tenang kemudian exited

"first blood ,double kill ,triple kill ,you has been sline "

"Arghh ,bego ! Bodo! Ngapain ke depan oyy harusnya serang sama sama !! Dasar kont*l" ucap mulutnya yang tak bersekolah padahal papanya seorang pemilik Kampus besar di tempatnya kuliah

Vanya ngoceh sendiri sambil bermain. saking serunya bermain Vanya pun lupa waktu. Sekarang sudah menunjukkan pukul 8:15,

Iapun terkejut dan tanpa pikir panjang ia segera melempar ponsel ke kasur dan bergegas mandi.
Satu gayung, dua gayung lalu memakai sabun asal dan menggosok giginya, setrlah di rasa puas dengan bergegas ia menyiramkan beberapa gayung lagi ke tubuhnya hingga sedikit bersih.

tak sampai 10 menit Vanya sudah menyeleseikan ritual mandinya. karna Vanya tidak seperti wanita lain yang mandi ber jam jam.

"Buset seger banget. dingin juga sih tapi. Gue pake baju apaan dah hari ini? Males banget make kemeja kayak duda argh asal aja dah"

Vanya pun mengambil baju kaos berwarna hitam serta celana pendek jeans, lalu ia memadukannya dengan topi berwara hitam dan dibiarkan rambutnya terurai.
Setelah selesei iapun turun dan ditemui Mama yang sedang duduk di meja makan. Melihat mamanya disana ada perasaan gugup di hati Vanya karena pakaian yang sekarang ia gunakan. Ia pun mengendap endap keluar berharap agar mamanya tidak melihatnya.

Namun beberapa saat mamanya pun mendapatinya dan melotot ke arahnya, Vanya yang melihat ekspresi mamanya hanya memperlihatkan cengiran kuda miliknya

Tiba-tibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang