8

673 40 10
                                    

"saya Terima nikahnya Zhavanya  Meidi binti Alfian Maheswara dengan seperangkat alat sholat beserta mas kawin 25 gram mas , uang sebesar 95 juta  dibayar tunai "

"Bagaimana para saksi? Sah? "

"Sah"

Ratusan tamu undangan mengucapkan kalimat sah disertai suara gemuruh tepuk tangan yang menggema di setiap sudut ruangan, Malvin dengan segera mencium kening Vanya seperti halnya yang dilihat ketika ada acara pernikahan.

Senyum yang mengembang serta rasa puas dan bahagia terlihat jelas di wajah orang tua mereka .

Namun tidak dengan Malvin dan Vanya , senyum yang terlihat memaksa ,dengan wajah yang sama sama memucat karena gugup.

"Yang benar saja!?, Aku hanya duduk disini bersamanya dihadapan ratusan orang ,dan hanya menyebutkan beberapa kalimat dan sekarang sudah resmi jadi istrinya! Ini mimpi buruk atau nyata buruk? Entahlah hari ini buruk , semuanya buruk bahkan yang menyandang gelar suamiku pun buruk ! Araghh "

Gerutu Vanya dalam hati , sambil meremas remas gaun putihnya ..

Mereka berdua kemudian berdiri ,Malvin dengan cepat mengambil ekor gaun Vanya yang terjatuh ke lantai setelah itu mereka bersalaman dengan para tamu undangan ,yang super super banyak ,menurut mereka !!
Satu persatu disalami ,di senyumin di cipika cipiki Halah pokonya itu sudah !

Setelah acara selesai para tamu undangan, makan gratis disana  ,

Sembari melihat lihat Malvin dan Vanya merasa letih hingga mereka duduk di meja ditengah tengah para tamu ,namun satu katapun tak terucap dari mereka berdua ..
Tiba-tiba anak anak kucing  mengagetkan mereka berdua .

"Samawa pengantin ,untuk pemula jangan terlalu kasar !" Ucap Ridwan mengagetkan yang baru saja datang bersam Alif Devin dan Bastian

Vanya bergidik ngeri mendengarnya sedangkan Malvin hanya tersenyum simpul

"Selamat bro , jangan lupa main main sama kita!" Ucap Devin sembari menepuk punggung Malvin

"Ya ,gue tetep main sama kalian ! Lagian  gue tetep lanjutin kuliah !" Balas Malvin

"Apa ga masalah sama Vanya?" Tanya Alif

"Nggak kok !" Cetus Vanya tiba tiba

"Ya baguslah kalo gitu , tapi Lo masih lanjutin kuliah Van? Tanya Bastian

"Nggak! Bas , biar Malvin aja! Lagian kalo udah gini ..kuliah untuk apa?  Mending gue main game aja!"

"Maksud Lo?" Cetus Malvin tiba-tiba

Namun Vanya tak menggubriskan perkataan Malvin ,ia lebih memandang para tamu undangan

"Bas ,Ruth ga Dateng?"
Tanya Vanya

"Katanya Dateng Van , tapi dari tadi aku gak liat ,udah aku telfon gak di angkat juga !"

"Oh ya udah !"

******

"Devin ! Lo chatingan sama siapa sih?"
Cetus Malvin ,yang daritadi melihat Devin sibuk sendiri

"Tau ni bocah ! Lagi kasmaran tuh senyum sendiri dari tadi!" Susul Alif

"Dasar kepo ! Gue lagi chatingan sama DO'i lah emang kaya kalian jomblo Wati?" Cetus Devin

"Apaan, gue duluan punya kali sama Lo?" Susul Bastian

"Heehe.. kecuali Lo dan Malvin!! " Ucap Devin menunjuk Malvin dan Bastian lalu menyambungkan kalimat nya lagi

"Kalo si Alif sama Ridwan mah jomblo Wati, ngiler mulu kerjaannya ga pernah niatan pacaran ...mungkin perlu dijodohin juga ya?" Ucap Devin sembari menaikkan alis

Tiba-tibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang