"Malvin kamu tatap Vanya !! Sedangkan kamu Vanya kamu sedikit menunduk sembari memeluk malvin"
Malvin dan Vanya mengangguk,
Lalu Malvin menatap Vanya yang mendekapnya,/sementara Vanya tidak terlalu mengikuti instruksi ia hanya memegang punggung Malvin malas dan terlalu menundukkan wajahnya hingga hasil pemotretan nya tidak memuaskan.
Toni selaku photography mendengus kesal."Sudah 3 kali kita mencoba hasilnya selalu jelek ! Apa ada yang kalian pikirkan? Terutama kamu vanya"
Tanya Toni dengan nada sedikit kesal"Ya maaf , kita ulangi lagi !!"
Ucap vanya sinis"Oke kita ganti gaya !!,Malvin gendong Vanya !! Kalian harus tertawa lepas dan saya mengambil gambar dari samping!! Oh ya! Kamu Jo bikin ulah supaya mereka ketawa!!"
"Tapi Pak toni apa yang harus dilakukan?" Tanya Jo
"Terserah ..pokoknya bikin mereka ketawa!!" Ucap Toni acuh
Malvin menggendong Vanya. mereka mempersiapkan ekspresi untuk mendapat hasil gambar memuaskan ,sedangkan Jo berada di depan mereka dan bergaya seperti orang gila ! Berjoget dan segalanya hingga meledak lah tawa Malvin dan Vanya
"Cekrek!!, Cekrek!!
Suara camera yang sedang mengabadikan momen.
Malvin merasa goyah terlalu lama menggendong Vanya hingga Malvin terjatuh dengan posisi vanya di bawah dan ia diatasnya.
Wajah mereka berdekatan mata mereka saling menatap.
Tentu saja membuat Toni selaku photography tidak tinggal diam ia mengabadikannya."Wow perfect!! Kerja yang bagus pengantin!!" Ucap Toni sembari menyunggingkan senyuman
Malvin dan Vanya pun segera berdiri dan membersihkan pasir yang masih tersisa di baju mereka.
Malvin menatap Vanya sejenak.
Vanya menyadarinya dan menaikkan sebelah alis Malvin pun menggeleng"Pak Toni kapan selesainya ya?" Tanya Malvin penasaran
"Oh nanti sore!! Pengambilan terakhir pas sunset ,sekarang kita ganti tempat !"
Ucap Toni santai ..Malvin dan Vanya hanya mengikuti instruksi dari Toni. Mereka mengambil gambar di dekat pohon. Malvin disuruh duduk dan Vanya yang disuruh tidur dipaha Malvin lalu saling menatap
next mereka berlari di pantai lalu duduk berdua saling menatap.
Toni sangat puas karna kali ini lebih mudah mengaturnya ...pikirnya****
Sekarang mereka dihadapkan di sunset. Malvin disuruh memasangkan cincin ke jari Vanya aetelah itu disuruh pelukan oleh toni yang membuat keduanya merasa canggung
"Mesti pelukan?" Tanya Malvin keberatan
"Ya tentu saja! waktunya tinggal bentar lagi "
Ucap Toni"Malu pak. Banyak orang !!" Ucap vanya membuka mulut
"Kenapa mesti malu mereka semua tau kalo kalian pengantin sudah ayo lakukan!" ucao pak toni
Malvin pun memeluk Vanya Ragu yang sontak membuat Vanya menegang
Malvin dan Vanya melakukannya.
Vanya bisa merasakan detak jantung Malvin yang berdegup kencang membuat wajah Vanya menjadi memerah.
Malvin yang menyadarinya tersenyum dan lagi lagi toni tidak tinggal diam."Perfect!!! Ok cukup untuk hari ini !! Hari ini juga saya akan print poto kalian dan kalian bisa melihat hasilnya besok ketika kalian menikah !! Ucap Toni
Vanya dan Malvin berterimakasih lalu pamit untuk pulang karna hari ini cukup melelahkan bagi mereka.
Didalam mobil
"Hmmm" Malvin berdehem membuat Vanya memandanginya keheranan
"Kenapa lu? "Tanya Vanya
"Ada Sule.."Jawab Malvin seraya senyum
Mendengar jawaban Malvin refleks Vanya menekan telunjuknya di pipi Malvin.
"Serius!!"Ucap vanya datar
"Lo mulai suka sama gue?" Tanya Malvin datar dengan tetap pokus menyetir
Vanya menatap Malvin keheranan
"Suka dari Hongkong!!" Ucap vanya
"Haha.. saat pengambilan gambar wajah Lo merah kaya jambu tau gak !! Jangan bilang kalo itu juga dari Hongkong!!" Ucap Malvin seraya tertawa kecil
"Apaan sih ? Mungkin karena kepanasan makanya muka gue merah nah elu? Kenapa saat gue taruh tangan gue di dada Lo .denyut jantung Lo kenceng banget ? Kenapa? "
Oweee skak Matt wkwkwkwk
"Apa benar denyut jantung gue kenceng? Emang sih gue tadi gugup mandangin dia ! Tapi aduhh.. kenapa juga ni jantung gak memihak sama gue? " Guman Malvin
"Mungkin karna gugup lah !!"Ucap Malvin tetap fokus menyetir
"Ngeles aja lu !" Ucap vanya
Malvin hanya tertawa kecilDidalam mobil perdebatan demi perdebatan mereka lakukan namun itu menjadi keseruan yang tersendiri bagi mereka karena sikap tak mau mengalah diantara keduanya membuat perdebatan panjang sepanjang jalanan di Jakarta ..
Dan tak terasa mereka sudah tiba di depan rumah MalvinMalvin membuka pintu mobil diikuti Vanya yang membukanya juga,mereka berdua saling menjajarkan langkah mereka memasuki rumah,
Kedatangan kedua calon pengantin ini disambut dengan senyuman oleh para orang tua dan keluarga mereka
"Malvin, kamu dan Vanya harus istirahat' setelah makan bersama nanti ! Karena tentunya besok akan menjadi hari yang melelahkan !! " Ucap leni sembari tersenyum ramah
"Hmm iya Tante , kalo Malvin bisa tapi kalo dia pasti main game sampai pagi!" Ucap Malvin menyindir Vanya
Vanya yang mendengarnya menatap Malvin tajam, Malvin hanya membalas dengan tertawa kecil
"Oke Vanya HP kamu mana? Biar Mama yang bawa " Ucap leni sambil mengulurkan telapak tangannya .
"Nggak ma! Vanya aja yang bawa Vanya janji ga akan tidur larut !, Vanya tau ko" Kata Vanya tersenyum masam
"Pokoknya kasi Mama!!" Ucap leni
akhirnya Vanya memberikan hpnya ke mamanya dengan keadaan terpaksa
Vanya memasuki kamar yang telah di sediakan Melly sedangkan Malvin memasuku kamar temoat ia beristirahat tadi pagi, mereka berdua sama sama membersihkan diri setelah itu berganti pakaian
Vanya mencak kesal seluruh pakaian yang di siapkan tante melly serba feminim yang tak senada dengan dirinya, namun apa daya ia harus menggunakannya daripada keluar tanpa busana
Setelah memakai blouse putih dan celana hitam panjang Vanya keluar menuju ruang keluarga untuk melangsungkan acara makan malam
Malvin pun keluar dengan rambut yang sedikit basah, ia tampak rapi Dan tampan membuat Vanya sejenak tertegun memandanginya
"Sabar besok kita tidur bareng kok sayang" ucap Malvin menggoda Vanya yang sontak membuat seisi ruangan tertawa
Vanya yang mendengar itu hanya mendengus sebal sembari menahan malu karena ulah malvin
Mereka melangsungkan acara makan malam penuh dengan canda tawa, kekonyolan malvin membuat suasana semakin hidup dan Vanya menyukai itu
Sudah lama semenjak ia beranjak dewasa orang tuanya tidak pernah bersenda gurau seerti itu, sudah sejak lama juga ia tidak tertawa terbahak-bahak seerti itu, ia merasa senang namun disisi lain ia merasa gugup dan tak yakin
Tentu saja, karena ia merupakan seorang gadis yang jauh dari kata pacaran sebelumnya namun tiba tiba mendatangkan kabar menarik dan menikah dengan seorang Malvin yang terkenal buaya kampus.
Sebenarnya ia dan Malvin memiliki prinsip yang sama tentang pernikahan mereka menginginkan sebuah pernikahan yang langgeng dan pernikahan yang berlaku hanya sekali seumur hidup mereka.
Dan malam ini adalah hari terakhir untuk ia menjalani masa gadisnya sebelum ia menjadi istri dari seorang malvin
