Apa yang sedang aku lakukan?
Aku membenci apa yang telah terjadi,
Perasaanku saat ini benar-benar kacau. Hal yang tak pernah ku rasakan dalam hidupku. hal yang tidak pernah aku lakukan selain dengan Mama papaku ..
Kau tau rasanya? Sangat asing dan sangat menyebalkan.
Guman Vanya yang mengingat Ciuman malvin Semalam.Bayangkan saja jika dirimu tidak pernah memikirkan hal yang baru saja terjadi !! Dan malam ini menjadi tragedi.
Sejujurnya , aku tidak bisa melupakan caranya menatap ku ,seperti ia kehilangan dirinya sendiri seperti ia sedang terkendali.
Ketika dia berhasil mencuri first kiss ku.
Aku merasa jantung ku berdegup kencang. namun tetap saja hatiku merasa panas. walaupun aku tau itu sedikit nyaman namun tetap saja aku tak terima.Hufftttt.
Aku berpikir apa sih ?
Sudahlah lupakan saja.Guman Vanya.
****
Author mop
Terlihat' dua orang gadis yang sedang berlomba lomba mempercantik tuan putri . Gaun yang putih berseri dengan ekor yang panjang dan mengembang. rambut di sanggul dan di beri hiasan bunga bunga yang indah ditambah make up yang membuatnya seakan menjadi sang putri istana.
Tepat di depan cermin ia menatap dirinya seolah olah ia tak percaya kalau itu bukan dia melainkan Selena Gomez yang menjelma di cerminnya.
"Ini benar aku?" Tanyanya dalam hati
"Iya ini aku !! Mukaku terasa tebal!! Mataku terasa berat !! Oh sekarang bibirku lengket !! Apakah ini syarat menjadi wanita sempurna??
Ini hanyalah topeng tipuan yang menyembunyikan wajah jelekku !!"
Gerutu Vanya"Vanya mari kita memasang anting yang ini!!" Kata Susi, seseorang yang sekarang sedang bertugas meriasnya bersama Beti
Seketika wajah Vanya pucat !! Ia menelan paksa silvanya ..
Ia menggeleng pelan"Tidak !! Tidak ?! Aku tidak mau!!"
Ucap vanya menolak"Tapi non!! Ini adalah amanat !! Kami harus melakukan yang terbaik supaya pelanggan merasa puas ..! Maaf sebelumnya tapi setiap pengantin perempuan mesti pake anting supaya terlihat semakin anggun !! "
Ucap Beti panjang lebar"Tapi kan ini sudah buntu!! Gimana dong?? "Tanya Vanya sedikit lemas
Sambil menunjukk daun telinganyaBeti dan Susi menatapnya heran
"Maaf sebelumnya , apa non Vanya tidak pernah memakai anting?"
Tanya SusiVanya yang mendengar pertanyaan Susi pun menggeleng pelan ..
"Pernah waktu kecil sampai smp! Namun setelah itu aku gak pernah make !! Emang wajib ya?"
Tanya VanyaSusi dan Beti saling menatap dan mengangguk pelan ..
"Emang tidak wajib sih ! Tetapi kan ,
Beti memberhentikan ucapannya sejenakArghh aku gak tau cara jelasin!!"
Ucap Beti ...
"Yaudah aku gak pake anting aja!!,"
Ucap vanya antusias.
seraya menyunggingkan senyum manisnyaSusi dan Beti hanya terdiam, tidak tau mesti menjawab apa ..
Keheningan ruangan ini menjadi.
Tiba-tiba pintu terbuka dan terlihat wanita paruh baya yang tersenyum menatap Vanya ."Maa....!" Ucap vanya menyapa
"Hey sayang, kamu cantik sekali !"Kata leni sembari tersenyum puas menatap anaknya namun ia merasa sedikit aneh dengan anaknya.
Rina terus memperhatikan anaknya dan terfokus lah matanya menuju daun telinga Vanya"Mana Anting untuk pengantinnya?"
Tanya Rina kepada Susi dan Beti"Maaf bu, tapi non Vanya daun telinganya udah tutup ! , Mungkin karna non Vanya terlalu lama tak memakai anting" Jawab Susi menjelaskan .
Vanya hanya terdiam ..
Sementara Rina memandanginya .
Lalu menggeleng pelan"Bukankah Mama sering membelikan kamu anting ? Trus semua itu kamu buang dimana?" Tanya Rina ke anaknya
"Aku simpan ma.. ya udah ah cuma gak pke anting ko!! "Ucap vanya datar
"No no no!! Baiklah Susi ambilkan saya kain dan es batu !! Sekarang"
Ucap Rina memerintah
Dengan segera Susi keluar melaksanakan tugasnya sementara Beti masih berdiam disana"Oh ,kamu Beti ambilkan saya jarum ya !"
Vanya yang sedari tadi menonton mamanya yang memerintah meriasnya menaikkan alis
"Apa yang akan dia lakukan?" guman VanyaDan kalian pasti tau tujuan leni untuk apa? Setelah terkumpul bahannya Rina menghadap anaknya.
"Kamu tahan ya ! Gak sakit kok!"
Ucap Rina sambil memajukan jarumVanya melotot ,lalu menggeleng
"Hahahaha gak lucu!!! Gak Vanya gak mau !" Ucap vanya menolak
"Susi ,Beti !! Pegang!!"
Susi dan Beti memegangi tangan Vanya .namun tenaga Vanya kuat hingga mereka kewalahan
"Nggak maaaaaa!!!! Aku gak mauuuuu !! " Teriak Vanya ...
Yang hampir menghabiskan suaranya membuat orang di luar kamar dapat mendengarnyaTiba-tiba,
*Ceklek*
Pintu terbuka dan terlihatlah sosok Malvin yang keheranan.
"Ada apa ?" Tanya Malvin penasaran
"Oh Vin ! Kamu bantu Mama pegang kepala Vanya supaya oprasinya berjalan lancar ! Juga tutup mulutnya supaya tidak berisik !!" Ucap Rina
Malvin mengernyit serta menaikkan alisnya sementara Vanya menggeleng menatap Malvin.
Tanpa basa basi Malvin melakukannya..
Es batu yang sudah dipotong menjadi bagian kecil dibungkus kain kemudian di tekan di telinga Vanya ..
Sontak Vanya menggigit tangan Malvin yang menutup mulutnya/"Arghh sakit" guman Malvin
Lalu Rina menusukkan jarum di daun telinga Vanya , sontak Vanya terkejut dan meringis. namun hanya sebentar.
Setelah selesai telinga kiri dan kanan Vanya menepis tangan Malvin dan dilihatnya tangan Malvin yang memerah bekas lipstiknya.Vanya tersenyum sekilas ,dan berbalik menghadap cermin ! Dilihat dirinya ia terkejut dengan bekas lipstik yang berantakan .membuat Malvin tertawa melihatnya .
Vanya mendengus kesal.lalu ia hapus dengan tissue dan disuruh nya Beti dan Susi memperbaikinya**
Dari arah pintu Melly datang dan berkata
"Acara sebentar lagi di mulai ! Apa make up sudah selesai? "Tanya Melly
Malvin ,Vanya,rina menengok
"Ya lagi sebentar nih!" ucap leni
"Oh ya udah, Ayo Vin kita keluar karna kamu harus nunggu di sana!!"
Ucap MellyMalvin mengangguk dan beranjak pergi bersama mamanya .
Meninggalkan Vanya dengan degupan jantung yang semakin menjadi