3

898 33 0
                                    

Author mop....

Malvin merebahkan tubuhnya di atas kasur yang empuk sambil menatap langit langit kamarnya.

"Aku kepikiran soal tunangan itu!"
Arghhh shitt"

Apa sebaiknya gue tolak saja ya? Tapi gak mau juga dipecat dari anggota keluarga argghhh Mama Malvin ga kuatt

Kata Malvin sambil mengucek rambutnya.

Tentu saja disaat usia nya menginjak 20 tahunan disaat orang orang memikirkan study dan kerjaan ia malah dijodohkan.

membuat Malvin tak bisa berhenti memikirkannya.

Lalu diambilnya sebatang rokok lalu seperti biasa ia nyalakan dan ia hisap perlahan sambil merasakan nikmatnya asap yang masuk ke tenggorokannya lalu dihembuskan dengan perlahan

Ia bersender di tembok kamarnya menatap lurus tanpa tujuan .

Dan didapati teleponnya berdering  ..

Malvin mop

"Hallo ma "

"Hallo sayang kamu dimana?? Mama udah bilang kan kamu pulang kerumah sekarang dimana? Ayo pulang Mama tungguin di rumah"

"Ma ...
Malvin di apartemen, ya.. Malvin otw kesana ya. Btw Ada apa sih ma?" Tanyaku penasaran.

"Mama kangen kamu lah, udah kesini aja ya hati hati sayang"

Seperti biasa, mama memang suka memberikan kesan penasaran

Hmm

Setelah selesai berbicara dengan Mama akupun langsung ke kamar mandi untuk mandi.

Setrlah selesai akupun segera bergegas menuju rumah.

Sesampainya dirumah. Aku mendapati mobil abu yang  baru pertama kali ku lihat

"Halo Ma..." Sapaku

"Malvin akhirnya,, Ayo duduk disini mumpung ada kamu mama mau bahas tentang tunangan mu"  Kata Mama seraya melebarkan senyumnya dan ku dapati wanita lain separuh baya memandangiku dan menatap ku dengan  senyuman hangat

"Ini Malvin jeng? Wahh ganteng ya jadi gasabar punya cucu"
Katanya seraya senyum menatapku

Aku hanya tersenyum menanggapi nya. But what? Cucu? Jangan bilang dia adalah? Arghh mamaaaaa!

"Ahh bisa aja jengg, btw Vin ini tante Lina mamanya Van calon istri kamu! Jadi kita udah rencanain tunangan dan pernikahan kamu! Nanti malem kita ke rumah calon istri kamu ya jangan kemana mana!"

Sontak mataku melotot mendengarnya.
menikah? tunangan? perjodohan? Arghh Seakan-akan ini sudah direncanakan sebelum aku lahir.

Dengan pikiran kacau aku lebih memilih untuk ke kamar saja

"Hmmm..
yaudah Malvin mau ke kamar dulu ma.
ayo Tante Malvin permisi dulu"

Vanya mop...

"Hey ma.. Hey pa.. Vanya pulang!!"

Kataku sambil melangkahkan kakiku masuk dan ku lebarkan senyum-ku karena hari ini adalah hari bahagia.

"Vanya.."  Kata papa yang sedikit teriak sembari memandang ke arahku

Sontak aku terkaget

"Iya pa?" jawabku dengan raut muka yang mengasihani diri

"Kenapa Bu Erny minta maaf sama papa? Lalu bilang maaf udah nampar kamu, Kenapa? Apa yang kamu lakukan ? Tentu saja Bu Erny tidak akan melakukan itu jika kamu tidak berbuat salah bukan ?" Kata papa tegas seraya memastikan

Tiba-tibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang