[20] END

14.2K 261 89
                                    

Last chapter.
Hope you enjoy it.
Happy Reading.
25++

" Kasih semakin aku lupakan semakin aku sadari cintaku hanya padamu "
PhanaXWayo

" Kasih semakin aku lupakan semakin aku sadari cintaku hanya padamu " PhanaXWayo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




" Bodoh " .
Ucap Wayo sesat setelah melayangkan sebuah tamparan, di pipi mulus pria yang merupakan mantan sekaligus pemilik telak hati nya hingga kini itu.




(Phana Pov)

Hening sesaat.

" .... " .
Aku terdiam sambil memegangi pipi ku yang di tampar oleh nya.

" Tidak bisakah kau lihat keadaan yang ada? " .
Lalu dia kembali berucap.

" hah? " .
Tanya ku dengan bodohnya.
Jelas aku tidak mengerti.

" Bagaimana bisa kau mengatakan aku lebih mencintai istriku di banding dirimu? Sedang sekarang ini, kau melakukan hal seperti ini. Aku bahkan tidak bisa menolak nya. Aku mencintaimu, sangat mencintaimu. Hati ku tidak pernah dimiliki orang lain selain kau Phi. Aku tau aku egois dan jahat karna menyakitimu. Tapi kenyataan selalu membawa ku kembali pada kesadaran, disaat hati ini menuntun ku menuju ke arahmu. Kau orang itu phi. Kau pemilik hati ini. Kau pengacau dalam pikiran ku. Kau orang yang selalu aku bayangkan dari matahari terbit hingga kembali tenggelam. Tidakkah kau sadar itu? " .
Ucap nya lagi.
Sedikit menaikan nada suaranya dari sebelumnya, dan tatapan lembutnya.


" ..... " .
Dan aku masih saja terdiam.

" Aku berpisah denganmu, agar kau bisa bahagia, dan tidak perlu tersiksa jika terus bersamaku. Karena Ayah tidak akan diam saja. Kau mungkin akan kehilangan banyak hal. Aku tidak ingin itu semua terjadi. Itulah kenapa aku menuruti keiginan Ayah dan menikah dengan Clara. Tapi aku sama sekali tidak pernah mencintai Clara. Begitu pula Clara. Dia tau betul perasaan ku padamu. Dia juga sama hal nya denganku, dipaksa menikah oleh kedua orang tuanya. Dan juga, aku tidak bisa menolak keinginan Ayah. Kau tau phi? Ayahku sakit. Dokter memfonisnya mengidap kanker hati stadium 3. Dan dia tidak ingin di obati. Aku mungkin sekarang sudah kehilangan dua lelaki yang sangat ku sayangi. Tapi aku tetap ingin membahagiakan kedua lelaki itu tanpa menyakiti sedikitpun. Jadi ku mohon jangan membenciku. Lupakan saja aku. Lakukan seperti yang selama ini kita jalani. Tidak mengenal satu sama lain. Itu lebih baik. " .
Ucap nya lagi panjang lebar, dengan setetes airmata yang keluar dari berlian cantik itu.
Mataku membulat lebar, dan mulutku sedikit menganga mendengar penjelasanya barusan.
Entah aku harusnya senang atau sedih.
Yang pasti, aku tidak suka perasaan ini.

MY BOY's [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang