Aku masih mencoba menetralkan detak jantungku akibat berlari-lari sepanjang jalan tadi. Aku tidak berani melihat ke belakang hanya sekadar memastikan pria tadi mengejarku atau tidak. Aku hanya berfokus untuk cepat pergi dari sumber masalahku. Itu saja.
Mengikat rambutku yang sedikit lepek dan menempel di wajah, aku mulai kembali berjalan dengan normal. Sudah sejauh ini tidak ada tanda-tanda bahwa pria itu mengikutiku. Aku pastikan aku masih aman.
Aku melirik jam tangan dan mendapati sekarang sudah jam empat sore. Masih banyak waktu sebelum hari berganti menjadi besok, tapi aku tidak berminat untuk sekadar duduk-duduk manis dengan secangkir kopi.
Aku melihat-lihat sepanjang jalan sambil berpikir apa yang harus aku lakukan untuk menghabiskan waktu.
Di sini ada...
Pet shop, no!
Toko buku? Hell no!
Cafe, tidak untuk saat ini.Bar...
Aku sedikit tergoda, tapi kuputuskan untuk tidak memasukinya. Jika aku butuh bar, langgananku di Shinjuku adalah yang paling baik.
Jika kulihat-lihat lagi, di sini ada...
Pusat kebugaran
Mungkin ada baiknya melepas stres dengan mengikuti olahraga keras. Badanku bisa bertambah pegal, tentu saja karena aku adalah jenis manusia yang tidak suka berolahraga. Tapi kuputuskan tidak ada salahnya aku mencoba. Walaupun aku yakin aku akan membencinya setelahnya.
"Selamat datang, member atau--"
"Per hari. Aku hanya ingin menghabiskan waktu sampai malam dengan mencoba beberapa kelas yang masih tersisa." Aku memotong perkataan penyambut tamu yang ada di depan, sebelum dia menawarkan hal-hal aneh lainnya.
Aku tidak bisa mempermalukan diriku dengan diam seperti orang bodoh saat dia menawarkan beberapa perkataan seputar olahraga di depanku.
Si pelayan itu tersenyum tidak tersinggung, dan mempersilahkanku untuk masuk ke dalam. Dia memintaku untuk menunggu sementara dia memanggil salah seorang temannya.
Aku mengangguk padanya dan memilih duduk di salah satu kursi yang ada di depan sambil mengamati sekeliling. Baru kali ini aku memasuki tempat kebugaran jasmani, dan tempatnya... not bad. Untuk ukuran ruang tunggu, di sini cukup nyaman, hampir seperti ruang tunggu yang ada di salon.
"Selamat sore, nama saya Tayuya." Seorang wanita yang dikuncir tinggi dengan baju senam ketat berwarna abu-abu menghampiriku sambil tersenyum. "Kelas untuk hari ini hanya tersisa yoga, tapi jika Anda ingin mencoba--"
"Apapun itu aku akan mencobanya. Hanya pastikan saja aku akan keluar dari tempat ini saat hari sudah malam." Aku memotong perkataannya sebelum dia menjelaskan hal yang aneh-aneh. "Malam maksudku adalah jam 9."
Tayuya mengangguk paham akan perkataanku--atau aku bisa mengatakannya seperti itu. "Baiklah, kalau begitu silahkan ikuti saya untuk registrasi awal setelah itu bisa berganti pakaian."
***
Badanku pegal-pegal semua. Aku tahu aku terlalu memaksakan diri untuk mencoba angkat beban dan juga gerakan yoga aneh-aneh. Beberapa orang di kelas yoga aku pastikan akan terus membicarakanku yang sibuk mengumpat saat aku tidak bisa mengikuti gerakannya dengan baik.
Aku tidak masalah jika mereka membicarakanku di belakang atau mengolok-olok aku. Aku tidak mengenal mereka dan aku tidak akan juga ikut kelas yoga manapun, jadi itu tidak masalah.
Sekarang sudah cukup malam, dan misi ku untuk menghabiskan waktu tanpa alkohol berjalan dengan baik. Aku hanya tinggal menaiki taxi kembali ke rumah setelah itu aku akan menjalani esok hari dengan berpikir mencari tempat tinggal yang baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny to Meet You [SasuSaku] ✔
FanfictionSatu kesalahan besar yang pernah dilakukan oleh Sasuke membuatnya dihantui rasa bersalah pada tetangga masa kecilnya. Tetangganya tidak lagi sama seperti dulu, tidak ada senyuman manis, tidak ada lagi canda tawa, dan tidak akan pernah ada lagi Sakur...