chapter 4.

2.2K 180 1
                                    

Chanyeol pov.

Aku benar" bingung dengan perasaan ku.

Aku menyukai baekhyun namun aku ragu kalo dia tidak memiliki perasaan apapun denganku.

Aku memilih irene untuk menjadi kekasihku hanya agar aku bisa melupakan baekhyun.

Namun semakin besar usahaku untuk melupakan yeoja mungil itu malah semakin kuat Cinta ini. Benar" gilla.

Aku dan baekhyun adalah sahabat dari dulu.

Aku menyukai nya saat pertama aku mengenalnya.

Aku mencintai sahabatku sendiri.

Gila bukan, yaaaah itu memang gilla.

Dan Cinta itu tidak akan mungkin terbalaskan.

Aku merindukan mu baek. Ucapku .

Apa aku telefon saja yah. Ucapku mencari kontak baekhyun.

Dan kini akupun mulai menghubunginya, terdengar suara  sambungan telefon disebrang sana.

Angkat baek.. Ayollaah. Ucapku berharap baekhyun mengangkatnya.

Baekhyun pov.

Kini aku masih berbaring dikasur king zise ku.

Benar" melelahkan hari ini. Ucapku.

Namun tiba",air mata ini malah turun disaat aku mengingat kejadian tadi siang disekolah.

Yaampun kenapa aku menangis lagi. Ucapku segera menghapus air mataku.

Aku kan sudah berjanji, aku akan melupakan chanyeol kenapa aku malah menangisinya lagi bodoh. Ucapku.

Hmmm yah chanyeol sekarang sudah bahagia dengan irene, jadi aku harus ikut bahagia. Batinku.

Aku mencintai nya kalo dia bahagia pasti aku akan ikut bahagia, kalo dia tersenyum aku akan ikut tersenyum. Yaaaah aku harus merelakan nya. Ucapku.

Namun tiba" hp ku diatas nakad pun bergetar. Ada yang menelfon.

Aku langsung beranjak bangun, dan melihat siapa yang menelfonku.

Aku benar" terkejut ternya chanyeol yang menelfonku.

Ada apa dia menelfonku. Batinku

Aku pun segera mengangkat panggilan itu.

Aku bisa mendengar suara dari seberang sana.

Yeongsheo... Baek.
Apakah aku mengganggu, kau belum tidur kan.

Tanya chanyeol dari sebrang sana.

Belum chan, aku belum tidur dan kau tidak menggangguku kok. Jawabku.

Okhhh Bagus kalo begitu...
Aku hanya ingin minta maaf soal tadi siang baek.

Ucapnya yang malah membuatku bingung, dia kan tidak membuatku marah kenapa chanyeol minta maaf.

Minta maaf untuk apa chan, kenapa. Tanyaku bingung.

Masalah tadi baek.

Aku tidak bisa mengantarmu pulang, dan tadi aku tidak mengajakmu kekantin seperti biasa,,, maaf yah.

Yaampun chan, tidak papa

Aku juga tadi siang tidak kekantin kok, karena aku bawa bekal .

Dan aku kan sudah dijemput tadi jadi kau tidak perlu mengarku chan. Jelasku.

Hmmm yaampun aku fikir kau marah baek, karena kau sangat cuek saat berpapasan denganku tadi dikoridor.

Maaf chan tentang itu, aku hanya merasa lelah seharian ini. Jelasku.

Ohh.. Begitu baek.
Yasudah sekarang aku sudah merasa lelah ternyata kau tidak marah denganku ne.

Sekarang kau istirahatlah yah, sampai ketemu besok disekolah baek, night.

Neeee chan aku tutup dulu ne. Byyy sampai besok. Ucapku menutup sambungan secara sepihak.

Hmmm aku merasa senang bisa mendengar suaranya sebelum tidur.

Akupun kembali merebahkan tubuhku keranjang dan mulai menjemput mimpiku.

Chanyeol pov.

Aku merasa senang sekarang bisa mendengar suara halus baekhyun.

Walaupun tadi aku hanya basa basi saja aku bingung apa yang harus aku tanyakan.

Hahahhh benar" konyol.

Aku tidak sabar untuk besok, aku akan bertemu nya disekolah nanti.

Kini aku pun mulai tertidur menjemput mimpiku.

CHANBAEK SCHOOL .GSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang