Prolog

785 58 1
                                    

[Author PoV]

Bulan memancarkan sinarnya. Menembus di sela-sela gedung nan megah. Tembok kacanya memantulkan sinar menyilaukan. Hiruk piruk kota meramaikan suasana malam yang tenang. Jalanan dipenuhi oleh orang-orang yang hendak kembali ke rumahnya. Namun, keramaian kota Crosse tersebut tidak mengalahkan kemeriahan di kediaman keluarga utama Zhuan. Keluarga yang terkenal sebagai pemilik perusahaan senjata terbesar di Xeria itu sedang mengadakan pertemuan dengan seluruh kepala keluarga besar Zhuan. Dan kepala keluarga utamalah yang menjadi tuan rumah pada pertemuan kali ini.

Aula utama telah dipenuhi oleh para tamu undangan dengan kostum yang sangat mewah. Para pelayan terlihat hilir mudik membawa jamuan sambil sesekali menawarkannya pada tamu yang ditemuinya. Semua tamu yang datang terlihat sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang menikmati jamuan, melakukan reuni dengan kerabat, atau bahkan hanya sekedar berbicara basa-basi dengan tamu lain. Sampai perhatian mereka teralih pada seorang pemuda paruh baya yang berdiri di tengah-tengah aula. Suasana yang tadinya ramai menjadi hening seketika.

"Saya sangat berterimakasih kalian yang telah datang pada pertemuan ini,"ujarnya dengan tersenyum lembut."saya merasa amat sangat senang atas keberhasilan kalian semua. Setelah bertahun-tahun lamanya, akhirnya kita bisa terbebas dari Razer. Tanpa bantuan dari kalian, saya tidak akan mungkin berhasil terbebas dari jeratnya. Karena itulah, saya sebagai pemimpin Zhuan ke-24, David Zhuan akan memanfaatkan kemenangan ini sebaik-baiknya dan membawa keluarga Zhuan menjadi keluarga bangsawan yang paling dihormati. Karena itulah, mari kita rayakan keberhasilan kita bersama-sama. Untuk Zhuan!!"sambungnya sambil mengangkat gelas wine yang ada di tangannya.

"Untuk Zhuan!"para tamu undangan berseru dengan semangat. Kemudian mereka meneguk masing-masing wine di tangannya antusias. Suasana keramaian telah membuat mereka buta. Mereka sama sekali tidak menyadari penyusup yang berada diantara para tamu. Seorang pemuda bersurai putih tengah berdiri di tepi aula. Matanya berkilat merah menatap tajam David yang tengah berbincang, tanpa ia sadari senyuman licik tersungging diwajahnya.

Hi~ terimakasih sudah membaca fanfic yang gaje (?) ini 😂😂
Maafkan apabila masih banyak kesalahannya atau ceritanya absurd. Maklum saya pertamakali bikin cerita 😅

Seperti yang kalian liat, saya memang terinspirasi dari lagu 'Loser'. Saya suka lagunya, hehe

Pokoknya dukung saya terus ya..arigatou~ 🙋

- Sora

LOSERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang