4 - Petir

204 8 0
                                    

Petir
Karya : Ignatius Pratama
Angin yang egois mengarak awan untuk memanggil ratap.
Tiada lengkap tangis awan tanpa disertai ratap.
Tiap lima puluh tetes air mata awan, rintihan ratap itu menggelegar. Memecah keheningan malam yang amat sunyi.
Dengan sombongnya menakuti anak anak kecil.
Menunjukkan sambaran-sambaran cahaya yang tak berujung.
Kita lihat sekarang,
siapa yang menghancurkan dahan tua.
Ya!
Itu petir!

Puisi Sendu Malam HariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang