Usaha Terakhir
Karya : Ignatius Pratama'Pergilah itu yang kuingin', katanya,
Jawabku lalu 'Aku tidak mau'.
Begitu saja jalannya,
Tak pernah maju.Ini bukan bianglala,
Kamu tidak meroda,
Tetapi berjalan maju!Usaha terakhir adalah air mata,
Jikalaupun ada rumusnya,
Mengapa belum dicoba?Satu hari demi makhluk tanpa hati kau lalui,
Tegar selalu itu hati,
Tak pernah kau menyesal diri,
Kala ia tak pernah peduli.Kau dapatkannya dengan kail itu,
Kau umpankannya cinta seribu,
Dan kala dia minta kau pergi,
Seketika dikau menyerah diri?Semudah itukah menghancurkan benteng hatimu yang dua kali lebih kokoh dari Duurstede?
Semudah itukah merongrong jiwamu yang terlanjur cinta pada manusia tak berhati ini?Ayolah kawan!
Ini belum akhiran!Jangan menepi,
Ayo hadapi.Simpan air matamu itu,
Kita melangkah maju.Usaha terakhir adalah air mata,
Entah air mata kemenangan,
Atau kepedihan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Sendu Malam Hari
PoezjaHighest 17 in #move (13-5-2018) Lalu aku, Tertupi sendu, Kala tiada mampu, Miliki senyum indahmu itu, Hai kamu milikku.