Untuk Benedikta
By : Ignatius Pratama dan Aldi KurniawanAngin menelusur lewat sela daun telinga,
Membawa ribuan tetes air mata,
Dan desaunya,
Menerpa suara rintih akibatnya.Laut berbisik pelan,
"Dia tak berbalas rasa".
Lalu aku berjalan,
Sepanjang seribu kilometer jauhnya.Langit adalah saksinya,
Kala kuucap rindu untuknya.
Hanya dia,
Yang entah mendengar atau tiada.Dari awal harusnya tahu,
Balas rasa tiada ada,
Jangankan balas rasa,
Rindu saja berbagi pada lara!Haruskah kembali pada ilusi?
Atau bertahan dengannya?Dia yang kokoh hatinya,
Aku tiada ada kata menyerah.Tunggu,
Aku akan terus ada disampingmu.******
Dari Aldi,
Untuk Benedikta.Aku tahu saatnya akan tiba,
Benedikta.******
Inilah puisi pertama Aldi,
Bagi Mbak Dikta,
Dalam sekuel Novel kedua dari Serial Angela,
Benedikta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Sendu Malam Hari
PoesiaHighest 17 in #move (13-5-2018) Lalu aku, Tertupi sendu, Kala tiada mampu, Miliki senyum indahmu itu, Hai kamu milikku.