07💦Engagement

445 63 3
                                    

"Yes... oppa. Make me all yours, tonight. I want you, so much. I miss you and I love you," jawab Krystal dengan lembut.

"Me too. I miss you and I love you so much and forever, my honey Jung Krystal..."

💦💦💦

Ddrrttt... ddrrttt...

Getaran hp Krystal membuatnya terpaksa membuka mata dan meraih benda pipih yang terletak di atas nakas. "Hallo...??" jawab Krystal sedikit serak dengan vocal khas bangun tidurnya.

"Kau di mana? Kau lupa kalau kita ada janji bertemu jam 10 untuk mencari kado ulang tahun Jieun minggu depan, hahh??" pekik suara di seberang sana yang diyakini adalah suara milik Park Jiyeon.

"Siapa sayang??" tanya Minhyuk yang iktu terbangun karena suara cempreng milik Jiyeon.

"Yak!! Bukankah itu suara Minhyuk oppa? Apa semalam kalian menghabiskan malam yang panjang, Krys??" suara Jiyeon semakin meninggi. Telinga benar-benar peka dan terlalu jeli.

Mata Krystal membulat saat kesadarannya kembali berkat pertanyaan Jiyeon. Kini Krystal sadar kalau di sampingnya ada makhluk tampan yang bernama Kang Minhyuk.

"Kyyyaaaaaa..." teriak Krystal dengan sekencang-kencangnya.

"Yak!! Kenapa kau berteriak, Krys? Jawab aku, jangan membuatku khawatir!!" Jiyeon menaikkan volumenya menjadi 4 oktaf.

"Hallo...?? Jiyeon-ah... aku baik-baik saja, hanya ada sedikit masalah. Nanti akau akan ceritakan padamu. Untuk pertemuan kita hari ini, kita tunda saja besok. Ok? Bye..." Tanpa menunggu jawaban Jiyeon, Krystal menutup panggilannya sepihak.

Krystal dan Minhyuk saling tatap dan terdiam dalam pikiran masing-masing. Sebenarnya Minhyuk sadar dan masih teringat desahan-desahan kenikmatan yang Krystal ucapkan saat Minhyuk menghujamnya dengan sangat dalam, semalam.

Bahkan seluruh isi dari aset miliknya telah dikeluarkan sepenuhnya di dalam rahim Krystal karena wanita itu sendiri yang menginginkannya.

"Sedang apa dosen Kang di kamarku? Dan bisakah kau jelaskan maksud semua ini?" Emosi Krystal memuncak. Sepertinya ingatannya tentang permintaan memalukannya semalam belum kembali pada otak kecilnya itu.

Helaan nafas Minhyuk lolos dari bibirnya yang terlihat membengkak karena ulah mereka semalam. "Jadi kau melupakan permainan kita semalam? Seharusnya aku tidak meng-iyakan karena semalam kau sedang mabuk. Aku seharusnya tahu jika kau sadar, kau pasti akan menyalahkanku. Dasar wanita yang selalu merasa benar," ceramah Minhyuk.

Kalimat Minhyuk terus terngiang-ngiang di otaknya. Mulutnya terus merapalkan kalimat itu, berharap ingatannya kembali. "Permintaanku yang memalukan semalam?" pikir Krystal masih terdiam dalam batinnya sambil mengulang kalimat Minhyuk.

 "Permintaanku yang memalukan semalam?" pikir Krystal masih terdiam dalam batinnya sambil mengulang kalimat Minhyuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Don't Look At Me Like That [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang