11💦Who Did It

628 74 17
                                    

Brakkk...

Mingyu membanting pintu sekeras-kerasnya, tepat di depan wajah Irene yang masih sesegukan.

"Tidak, oppa. Hikss... Jangan tinggalkan aku! Dengarkan penjelasanku dulu! Aku mohon!!" isak Irene masih dengan linangan air mata membanjiri wajahnya.

Sayangnya ucapannya tidak akan pernah didengar oleh Mingyu karena pria itu sudah pergi. Seolah Irene hanya berbicara dan memohon pada daun pintu kamarnya.

Sejak saat itulah Mingyu membenci gadis itu. Sifat keras kepala yang Mingyu miliki, membuatnya enggan mendengar penjelasan dari Irene. Yang Mingyu percayai hanyalah apa yang dia lihat dengan mata kepalanya sendiri.

Hatinya cukup terluka karena melihat Irene yang berada di ranjang yang sama dengan Kim Suho, sahabatnya sendiri. Dia teramat sangat terkhianati oleh sahabat sekaligus kekasihnya sendiri.

~flashback end~

Sebenarnya Mingyu tidak ingin mengungkit masa lalu, ataupun berkeinginan untuk kembali di masa itu. Luka lama Mingyu tidak akan pernah pulih seutuhnya. Ia bukan lria bodoh yang akan dengan mudah menerima kembali mantan kekasihnya.

"Baiklah, aku memaafkanmu." Setelah menimang-nimang, akhirnya Mingyu berucap demikian.

"Kau serius, oppa?" Mata Irene berbinar. Secepat kilat, Irene menghambur ke pelukan Mingyu -- meluapkan kebahagiaannya.

Dada Mingyu yang bidang membuat Irene semakin mengeratkan pelukannya. Tangan Mingyu mengusap pelan rambut Irene, tapi seringai mengerikan terpancar di bibirnya.

"Terimakasih, oppa." Senyum Irene mengembang.

Irene cukup bahagia karena saat ini dirinya lega sudah mengungkapkan isi hatinya. Dia cukup stress saat Mingyu selalu bersikap dingin dan terkesan menghindarinya setiap kali mereka bertemu.

Fake smile ditunjukan Mingyu untuk membalas senyuman Irene. "Dasar gadis bodoh," kata Mingyu dalam hati.




💦💦💦




Merasa aneh karena hampir semua mahasiswa/wi di kamus memandang Jieun dengan tatapan jijik, Jieun lantas pergi ke kamar mandi untuk mengecek penampilannya. Dia pikir ada yang salah dengan penampilannya saat ini.

"Tidak ada masalah dengan penampilanku, tapi kenapa semua orang menatapku sinis seperti itu?" ucapnya sambil terus memutar tubuhnya di depan kaca toilet.

Bughhh...

Jieun tersungkur dan pantatnya mendarat dengan keras karena ulah seseorang yang menabraknya saat ini. Tapi orang itu juga ikut tersungkur, sama seperti Jieun.

"Kau tidak apa-apa?" Pria yang menabrak Jieun itu mengulurkan tangannya untuk membantu Jieun berdiri.

"Aku baik-baik saja, terima kasih." Jieun masih menunduk sambil membersihkan roknya yang kotor terkena debu.

"Astaga... dosen Lee?? Akhirnya aku menemukanmu. Dari tadi aku mencarimu, ternyata kau ada di sini. Cepat ikut aku, ini darurat!"

 Cepat ikut aku, ini darurat!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Don't Look At Me Like That [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang